Timnas Indonesia

Miskin Kreativitas Lini Tengah, Indonesia pun Tumbang dari Chinese Taipei

150
×

Miskin Kreativitas Lini Tengah, Indonesia pun Tumbang dari Chinese Taipei

Sebarkan artikel ini
Indonesia tumbang dari Chinese Taipei.

Di luar dugaan, Indonesia tumbang di tangan Chinese Taipei dengan skor tipis 1-0 lewat gol yang dilesakkan oleh Chin Wen Yen di awal babak kedua.

Hasil ini membuat peluang Indonesia memastikan diri lolos ke fase grup harus tertunda hingga laga pamungkas melawan Korea Utara, Minggu (24/9/2023).

Sejatinya, Indonesia tampil cukup dominan saat melawan Chinese Taipei pada laga petang ini. Hal ini terbukti dari tingginya tingkat penguasaan bola hingga 81 persen.

Selain itu, Indonesia juga melepaskan 15 tembakan, 9 di antaranya tepat sasaran. Namun, dewi fortuna memang belum menaungi skuad Garuda kali ini.

Pelatih membuat sejumlah perubahan starting eleven dalam laga melawan Chinese Taipei kali ini. Ia mempercayakan gawang Indonesia dikawal Muhammad Adi Satryo dan menyimpan Ernando Ari di bench.

Susunan dua bek tengah berganti, kini Alfeandra Dewangga yang menjadi partner dari Rizky Ridho. Lalu, posisi bek kanan juga diisi Bagas Kaffa menggantikan Robi Darwis.

Di lini tengah, diisi trio Rachmat Irianto, Ananda Raehan, dan Syahrian Abimanyu. Sementara trio penyerang masih diisi Ramai Rumakiek, Titan Agung, dan Egy Maulana Vikri.

Satu hal yang paling jelas dari kekurangan timnas Indonesia adalah hilangnya sosok playmaker di lini tengah yang bisa mengatur tempo permainan. Hal ini karena absennya Beckham Putra yang masih masa pemulihan cedera.

Baik Irianto, Syahrian, Raehan, plus Taufany yang masuk di babak kedua tidak mampu melepaskan umpan kunci sepanjang laga.

Indonesia memang mampu menguasai ball possession cukup tinggi hingga di angka 81 persen. Namun, tidak ada satu pun umpan terobosan yang membahayakan lini pertahanan lawan terjadi dalam laga ini.

Begitu juga sejumlah percobaan dari luar kotak penalti yang dilepaskan Rizky Ridho, Egy Maulana Vikri, dan Ramai Rumakiek. Semuanya tepat mengarah kepada kiper lawan.

Trio lini depan yang digalang Egy Maulana Vikri, Ramai Rumakiek, Titan Agung, plus Hugo Samir yang masuk di babak kedua pun tidak bisa mengancam gawang lawan.