Timnas Indonesia

Awal Mula Pemain Abroad, Diawali dari Proyek PSSI Primavera

713
×

Awal Mula Pemain Abroad, Diawali dari Proyek PSSI Primavera

Sebarkan artikel ini
Tiga pemain jebolan PSSI Primavera: Kurnia Sandy, Bima Sakti, dan Kurniawan Dwi Yulianto. (foto: dok. PSSI)

Saat ini, kita mengenal sejumlah pemain yang abroad atau membela sejumlah klub di luar negeri. Tahukah kalian, jika hal ini sesungguhnya sudah pernah dilakukan di era 1990-an lalu?

Sekitar tahun 1992-1993, PSSI mengirimkan sejumlah pemain ke Italia untuk menimba ilmu sepak bola. Kala itu, Liga Italia alias Serie A memang menjadi kiblat sepak bola di Eropa.

Proyek ini terkenal dengan sebutan PSSI Primavera, para pemain yang diboyong merupakan jebolan dari Diklat Ragunan, sebuah program yang mengumpulkan pemain berbakat di kompetisi tingkat sekolah.

Sejumlah nama-nama yang mengikuti proyek PSSI Primavera ini, di antaranya adalah Kurnia Sandy (kiper), Anang Ma'ruf, Yeyen Tumena, Eko Purjianto (belakang), Bima Sakti, Nurul Huda, Dedy Umarella (tengah), Kurniawan Dwi Yulianto, dan Indriyanto Nugroho (depan).

Turnamen Piala Asia U-19 1994 merupakan ajang pertama yang diikuti para pemain PSSI Primavera ini. Indonesia berada satu grup dengan Qatar, Suriah, Kazakhstan, dan Irak.

Meski bermain di hadapan publik sendiri, Indonesia gagal melaju ke babak semifinal dengan hanya meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang.

Selanjutnya, para pemain jebolan PSSI Primavera juga berhasil dilirik oleh klub elit Eropa. Tak tanggung-tanggung, klub tersebut adalah yang merupakan peraih scudetto musim 1990-1991.

Kurniawan Dwi Yulianto merupakan pemain yang sempat masuk dalam tim saat melakukan tur Asia pada 1994. Namun, semusim kemudian, Sampdoria meminjamkannya ke klub Swiss, Luzern.

Selanjutnya, Sampdoria memasukkan nama Anang Ma'ruf dalam tur pramusim. Bahkan, Kurnia Sandy juga terdaftar sebagai kiper keempat Sampdoria pada musim 1995-1996.

Satu nama lain jebolan PSSI Primavera yang berhasil direkrut klub Eropa adalah Bima Sakti. Pelatih timnas Indonesia U-17 itu sempat bermain untuk klub Swedia, yakni Helsinborg IF.

Sayangnya, dari keempat pemain tersebut, tidak ada satupun yang bertahan lebih dari semusim di luar negeri. Mereka kemudian pulang kampung dan bermain di tanah air setelah menimba ilmu di Eropa.