Liga Indonesia

Unik! Biar Enggak Rusuh, Panpel Persik Kediri Putar Lagu Islami

268
×

Unik! Biar Enggak Rusuh, Panpel Persik Kediri Putar Lagu Islami

Sebarkan artikel ini
Suporter Persik
Para suporter Persik Kediri.

Panitia pelaksana (Panpel) langsung melakukan evaluasi pasca kerusuhan yang terjadi pada laga melawan , Sabtu (15/7/2023) lalu.

Usai peristiwa tersebut, pihak Panpel Persik Kediri rutin menjalin kerja sama dengan para di luar lapangan. Pendekatan ini demi meredam rivalitas yang terjadi di atas lapangan hijau.

Pendekatan ini membuat suasana persahabatan dan kontak batin antara suporter dan pihak Panpel menjadi erat. Ketua Tim Panpel Persik Kediri, Tri Widodo bahkan mengaku sudah hafal nama-nama para suporter yang kerap hadir di Stadion Brawijaya.

“Soalnya saya dengan suporter itu sudah seperti anak. Karena saya sering berkunjung menemui suporter. Sampai saya tahu suporter komunitas ini namanya siapa dan tempat tinggalnya,” ungkap Tri, Rabu (19/7/2023).

 “Ketika ada kejadian yang tidak diinginkan seperti ini mudah mengendalikan mereka dan tidak berlarut-larut. Pas kejadian langsung berhenti tidak sampai memakan waktu yang panjang dan pertandingan aman,” lanjutnya.

Selain itu, Panpel Persik juga menjalin kolaborasi dengan suporter untuk menjaga suasana  selama pertandingan. Beberapa orang di aliansi suporter Persik dilibatkan dalam tim steward yang bertugas.

Aliansi Suporter Persik ini lebih bisa fleksibel dalam menjalankan tugas sebagai steward karena pengalaman mereka selama menjadi suporter di tribun.

“Jadi yang menghadap ke tribun itu suporter yang biasa nonton di situ. Jadi mereka paham wilayahnya. Jadi saya tahu juga siapa koordinatornya,” terangnya.

Pendekatan lain yang tidak kalah menarik adalah pemutaran selawat dan lagu-lagu Islami pada jeda pertandingan.

Hal ini, ungkap Tri, bertujuan untuk meredam emosi suporter dan menghilangkan sisa-sisa amarah yang ada. Sebuah pemandangan yang tidak biasa mendengar lantunan irama Islami lewat corong pengeras suara stadion.

“Karena kita mayoritas muslim, jadi kita putarkan lagu-lagu Islami agar kita ingat ada Tuhan dan emosinya bisa meredam,” ujar Tri.

Tidak hanya itu, usai pertandingan Tri Widodo turut mengumpulkan beberapa suporter dari tribun untuk menggali informasi sebagai salah satu upaya dalam mencari kronologi kejadian.