Timnas Indonesia U-17 bagaikan ketiban rezeki bisa tampil di Piala Dunia U-17 2023 setelah Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah menggantikan Peru, namun bagaimana dengan persiapannya?
Skuat Timnas Indonesia U-17 sendiri sudah dibubarkan sejak akhir tahun lalu setelah gagal lolos ke ajang Piala Asia U-17 2023 di Thailand.
Padahal asa pecinta sepak bola tanah air lumayan besar setelah Garuda Asia keluar sebagai juara Piala AFF U-16 2022.
Tapi apa daya, Timnas Indonesia malah kena bantai Malaysia di kandang sendiri dalam Babak Kualifikasi dengan skor telak 1-5.
Dengan persiapan yang tinggal 4 bulan lagi, tentunya sudah bisa dibilang sangat mepet. Apalagi Timnas Indonesia U-17 nyaris tidak berkompetisi semenjak dibubarkan.
Dari sisa skuat Timnas Indonesia U-17 yang berlaga di Babak Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, praktis hanya menyisakan Arkhan Kaka dan Sulthan Zaky yang merasakan laga kompetitif internasional bersama Timnas Indonesia U-20.
Timnas Indonesia U-17 sendiri pada awal Juni 2023 lalu melangsungkan coaching clinic selama tiga hari bersama mantan pemain top dunia seperti Roberto Carlos, Sebastian Veron, Eric Abidal, Marco Materazzi, serta Giorgos Karagounis.
Dalam program yang diberi nama Garuda Future tersebut, anak-anak penggawa Timnas Indonesia U-17 sendiri diawasi langsung oleh pelatih Bima Sakti, Firmansyah, serta Indriyanto Nugroho.
Namun, program tersebut lebih bertujuan untuk proyek Aspire Academy di Qatar nanti.
Beberapa pengamat memberikan saran. Salah satunya adalah memanggil pemain yang saat ini bermain di luar negeri.
Tanpa naturalisasi.
Apakah bisa?
Dalam prakteknya, hal ini sangat bisa. Apalagi anak usia di bawah 17 tahun sebenarnya belum memiliki kewarganegaraan atau belum bisa memilih kewarganegaraan.
Jadi dalam kasus ini, pemain yang masih punya paspor ganda bisa langsung dipanggil membela Timnas Indonesia U-17 tanpa proses naturalisasi terlebih dulu. Yang penting salah satu dari orang tua mereka statusnya adalah Warga Negara Indonesia.
