Timnas.co – Mengintip statistik Ramadhan Sananta dan perbandingan dengan dua penyerang lain yang dipanggil Shin Tae-yong? Siapa yang lebih layak menjadi penyerang utama skuad Garuda Nusantara?
Timnas Indonesia akan menjalani dua kali laga uji coba resmi FIFA Matchday dalam 2 hari kedepan melawan Timnas Burundi. Satu nama yang menjadi sorotan adalah dipanggilnya kembali Ramadhan Sananta oleh Shin Tae-yong untuk melengkapi skuad 28 pemain Timnas Indonesia lawan Burundi.
Seperti diketahui dalam laga FIFA Matchday lawan Burundi, Shin Tae-yong memanggil 3 orang penyerang utama, mereka adalah kapten Persikabo, Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan dari Bhayangkara FC dan penyerang muda milik PSM Makassarm Ramadhan Sananta.
Sananta menjadi sorotan karena diusianya yang masih 20 tahun dia mampu menjadi satu-satunya penyerang lokal yang berada di papan top skor sementara Liga 1.
Bersama PSM Makassar, penyerang kelahiran 27 November 2002 silam tersebut sudah tampil sebanyak 21 kali dan berhasil menyarangkan 11 gol dan menyumbang 2 assist.
Catatan statistik Ramadhan Sananta tentu lebih baik dari para seniornya, Dimas Drajad baru mencatatkan 18 penampilan dan mencetak 7 gol serta menyumbang 3 assist, penampilan Dimas Drajad tidak terlalu maksimal karena sempat dibekap cedera.
Sementara itu Dendy Sulistyawan sudah mencatatkan 23 pertandingan bersama Bhayangkara FC musim ini dan mencetak 7 gol dan 3 asisst.
Melihat catatan para penyerang yang dibawa oleh Shin Tae-yong, tentunya Ramadhan Sananta menjadi opsi penyerang paling berbahaya yang dimiliki Timnas Indoensia saat ini.
Namun lagi-lagi, bukan namanya Shin Tae-yong jika memilih penyerang utama hanya berdasarkan statistik saja, beberapa kali Shin Tae-yong pernah menggunakan jasa pemain yang statistiknya tidak bisa diterima oleh para pecinta sepakbola.
Menarik untuk melihat apakah Shin Tae-yong berani memberikan kesempatan untuk Ramadhan Sananta untuk bermain sejak menit awal dan tampil penuh selama 90 menit atau bakal kembali menjadikannya pilihan kedua?