Penyerang asal Brasil, Matheus Pato akhirnya diganjar kontrak baru setelah menjalani debut manis bersama Borneo FC. Pemain berusia 27 tahun ini akan tetap berseragam Borneo FC hingga musim 2024-2025.
Matheus Pato sejauh ini sudah berhasil mencetak 20 gol di Liga 1 musim ini dan merupakan top skor Piala Presiden 2022 dengan 6 gol.
Perpanjangan kontrak Matheus Pato juga merupakan indikator bagus bagi para tim di Liga 1. Saat ini banyak tim yang tidak ragu untuk memagari pemain asing dengan durasi kontrak lebih dari satu musim.
Biasanya, pemain asing hanya diberi kontrak satu musim atau setengah musim untuk kemudian dievaluasi kembali.
Ini merupakan pertanda bahwa finansial tim di Liga 1 sudah sehat.
Namun bagi Matheus Pato, akan ada rintangan pada musim depan yaitu ketidaksabaran manajemen Borneo FC.
Tim yang bermarkas di Stadion Segiri, Samarinda ini punya reputasi suka bongkar pasang skuat. Bahkan sudah banyak deretan pelatih yang menjadi korban ketidaksabaran manajemen dalam sejarah kompetisi Liga 1.
Begitu juga dengan pemain. Kondisi finansial Borneo FC yang melimpah menjadikan klub berjuluk Pesut Etam ini seperti mudah saja mendapatkan pemain bintang yang mereka mau.
Namun banyak yang hanya sekedar numpang lewat, atau belum mengeluarkan potensi terbaiknya tapi sudah lebih dulu di-cut oleh manajemen. Sehingga kehadiran mereka tak lebih sekedar jadi catatan kaki saja.
Dan layaknya kebanyakan tim di Liga 1 yang mengandalkan penyerang asing, Borneo FC juga melakukan hal yang sama. Dalam musim perdana Liga 1 2017, Borneo FC mendatangkan penyerang timnas Selandia Baru, Shane Smeltz.
Namun Smeltz hanya mampu menyarangkan 5 gol dalam 20 laga. Yang menjadi top skor bagi Borneo FC malah penyerang lokal asli Samarinda, Lerby Eliandry dengan 16 gol.
Liga 1 2018, Borneo FC mendepak Smeltz. Sebagai gantinya, Borneo FC merekrut Marlon Silva yang musim sebelumnya hanya mencetak 7 gol dari 25 laga bersama Persiba Balikpapan. Marlon Silva hanya mampu mencetak 6 gol dari 13 laga.
Tak puas dengan penampilan Marlon Silva, manajemen mendepaknya dan sebagai gantinya, Matias Conti direkrut pada putaran kedua. Penyerang Argentina ini mampu melesakkan 11 gol dari 16 penampilannya di putaran kedua. Manajemen pun mempertahankannya untuk musim depan.
