Sepakan

Sepakbola dan Mistik: Kisah Unik dari Indonesia

60
×

Sepakbola dan Mistik: Kisah Unik dari Indonesia

Sebarkan artikel ini
sepakbola dan mistik

TIMNAS.CO – Mimi Hitam beraksi kembali. Namun kali ini dia tidak berniat merebut keping keberuntungan milik Paman Gober. Mimi Hitam tengah kecanduan sepakbola.

Dalam ajang Piala Dunia, Mimi Hitam yang mendukung tim Kota Bebek. Melakukan banyak cara agar timnya menang. Karena Mimi Hitam adalah penyihir, tentu saja dengan cara mistis.

Sayangnya rencananya gagal. Mimi tertangkap basah oleh Raja Sihir. Penyihir terhebat di dunia. Kata si Raja Sihir, tak hanya Mimi yang melakukan upaya klenik, tapi hampir semua penyihir.

Mereka ingin timnya menang. Raja Sihir lalu menetralkan semua sihir yang ada di lapangan bola.

Raja Sihir berkata kepada Mimi kalau ada cara lain jika ingin timnya menang yaitu memberikan dukungan tanpa henti dengan menjadi suporter. Mimi Hitam menuruti saran dari Raja Sihir.

Itulah penggalan cerita dari komik Donal Bebek yang pernah saya baca.

Sepakbola, di manapun berada bahkan tak lepas dari hal mistis. Apalagi di Indonesia yang masih kental dengan budaya ini.

Saya pernah menemukan iklan yang menjual jimat jago main bola di sebuah majalah yang khusus membahas hal gaib.

Belakangan saya kemudian tahu, ada beberapa pemain kompetisi tarkam yang memakai jimat dalam bertanding. Tujuannya jelas: supaya menang.

Kita ingat bagaimana kisah betapa heroiknya Timnas Indonesia saat menahan imbang Uni Soviet tanpa gol di Olimpiade 1958. Beredar kabar kalau tangan Maulwi Saelan dioleskan bubuk cabe yang telah dimantrai. Entah benar atau tidak.

Kiper Argentina era 90-an, Sergio Goycochea, terkenal dengan ritual buang air kecil di lapangan. Ternyata ritual tersebut cukup banyak yang melakukan.

Emen Suwarman, pemain Persib era 60-an pernah melakukan ritual ini. Bedanya dia bukan kiper.

Saat itu timnya kesulitan menembus jala lawan. Merasa ada yang tidak beres, saat jeda pertandingan, Emen buang air kecil di sekitar gawang lawan.

Entah kebetulan atau tidak, timnya bisa menjebol gawang lawan setelah Emen melakukan ritual tersebut.

Masih dari Persib, kala itu Persib harus berhadapan dengan Barito Putera dalam laga semifinal kompetisi perdana Liga Indonesia 1994-1995.

Saat itu banyak sekali peluang Persib yang harusnya berbuah jadi gol, namun entah kenapa selalu gagal. Hingga akhirnya, Sutiono, penyerang legendaris Persib, menemukan ada telur ayam di dekat gawang Barito. Oleh Sutiono, telur itu dibuang.

Persib akhirnya bisa mencetak gol lewat Kekey Zakaria. Mungkin karena kelelahan dan konsentrasi jadi buyar, atau karena telur yang sudah tak ada, Barito akhirnya kalah. Persib melaju ke final dan mengakhiri kompetisi sebagai juara.

Orang yang hobi judi bola, juga biasanya ada yang datang ke dukun atau orang pintar. Biasanya menanyakan soal prediksi skor. Yang seperti ini bukan pendukung sepakbola. Dia cuma cari untung sendiri saja. Percayalah, judi itu tidak baik.

Tapi ada juga yang memanfaatkan hal-hal mistis yang sifatnya sebenarnya baik. Seperti untuk memulihkan cedera agar lekas sembuh. Biasanya bagian yang cedera ini diberi ramuan yang telah di jampi-jampi supaya lekas sembuh.

Saya sendiri pernah merasakan pengalaman unik sewaktu menonton pertandingan sepakbola. Entah ini masuk kategori mistis atau tidak.

Saat itu Persik Kediri tertinggal 2-3 dari Urawa Reds Diamond dalam fase grup Liga Champions Asia 2007 di Manahan, Solo.

Pertandingan sudah memasuki babak akhir. Suporter Persik yang sepanjang pertandingan meneriakan yel-yel dukungan, mendadak melantunkan doa. Tak lama kemudian, Si Ular Piton Budi Sudarsono akhirnya berhasil menyamakan kedudukan. 3-3. Persik terhindar dari kekalahan.