TIMNAS.CO – Publik sepakbola dibuat heboh dengan drama Thomas Doll dan Shin Tae-yong yang saling lempar pendapat dan adu argumen jelang turnamen Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U 20.
Dalam sepekan persoalan ini terus bergulir dan menjadi perbincangan banyak pengamat sepakbola yang melihat tidak adanya harmonisasi antara pelatih Timnas dan klub-klub.
Konflik Antara Thomas Doll dan Shin Tae-yong
Akar masalahnya berawal dari sembilan pemain Persija Jakarta yang dipanggil Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan persiapan Piala Asia U-20 2023 belum dilepas oleh Thomas Doll.
Thomas Doll tidak setuju dengan program TC (pemusatan latihan) jangka panjang yang dilakukan oleh Shin Tae-yong.
Thomas Doll bahkan sampai menyebut bahwa Shin Tae-yong tidak paham sepakbola.
Tak tinggal diam, Shin Tae-yong langsung membalas kritikan pedas mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut dengan pamer pelatih kelas dunia. Ia mengatakan bahwa tidak mungkin dia akan menjadi pelatih yang bermain di Piala Dunia jika tidak paham sepakbola.
Bola panas pun bergulir di masyarakat, menurut pecinta sepakbola ada miss komunikasi antara pelatih klub dan pelatih Timnas.
Klarifikasi Direktur Teknik PSSI
Dalam menanggapi masalah ini, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menyampaikan klarifikasi. Ia menyatakan akan memfasilitasi pertemuan antara Thomas Doll dan Shin Tae-yong.
Menurutnya, polemik ini terjadi karena Thomas Doll memiliki pandangan bahwa pemain harus bermain dalam kompetisi, bukan TC (pemusatan latihan) timnas jangka panjang.
“Harus saling rendah hati, jangan memperlihatkan ego masing-masing, jika tidak gak akan terjadi komunikasi” ungkap Indra di kanal Youtube Tommy Desky.
Indra Sjafri mengatakan bahwa Persija sudah mengirimkan surat ke PSSI untuk meminta pertemuan antara Thomas Doll dan Shin Tae-yong. Namun, pertemuan tersebut belum terjadi karena juru taktik asal Korea Selatan sedang menjalankan roadmap untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Indra Sjafri berharap bahwa dalam beberapa hari ke depan, pertemuan antara Thomas Doll dan Shin Tae-yong bisa terjadi untuk menyelesaikan masalah ini. Ia akan berusaha untuk memfasilitasi komunikasi antara kedua pelatih.