Ada pemandangan menarik saat PSSI menggelar seleksi timnas Indonesia U-17 di Kota Solo, Jawa Tengah. Dalam kegiatan tersebut, tampak ada seorang pemain yang berbadan tinggi menjulang yang menarik perhatian penonton.
Kabarnya, pemain tersebut berasal dari Bandung yang jauh-jauh ke Solo untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-17.
Video sang pemain muda tersebut diunggah melalui akun Tiktok @gusdarya. Dalam video itu, tampak sang pemain ditarik oleh eks Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri ke depan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
“Indra Sjafri tarik salah satu peserta seleksi ke depan Erick Tohir dan Gibran. Wow! tinggi banget 193 cm,” tulis keterangan Tiktok @gusdarya, dikutip Rabu (26/7/2023).
“Jauh-jauh dari Bandung ikut seleksi Timnas U-17 di Solo,” lanjut keterangan akun tersebut.
Sontak, para warganet Indonesia turut membanjiri unggahan tersebut dengan beragam komentar.
Beberapa di antaranya meminta agar pemain yang berpostur 193 sentimeter itu diduetkan dengan Elkan Baggott di posisi bek tengah timnas Indonesia. Apalagi, usianya yang masih lebih muda tiga tahun ketimbang Elkan.
“Tandem buat Elkan (Baggott) cocok nih,” tulis komentar akun @Maman****.
“Cocok ini buat center back,” balas @Your***.
Namun, beberapa akun yang lain menyebut, pemain yang tersebut berposisi sebagai penjaga gawang alias kiper.
“Kayaknya dia kiper deh, tinggi banget,” ujar akun @af_aku****.
Akan tetapi, dengan usia masih di bawah 17 tahun, ia masih bisa diubah posisi bermainnya andaikata lolos seleksi.
Sementara itu, seleksi timnas Indonesia U-17 direncanakan akan berakhir pada Minggu (30/7/2023) di Manado, Sulawesi Utara. Sedangkan, pemusatan latihan (training center) timnas Indonesia U-17 sudah digelar sejak awal Juli 2023 lalu.
Dalam training center yang berlangsung di Jakarta ini, pelatih timnas Indonesia U-17, Bima Sakti telah memulangkan tujuh dari total 34 pemain yang mengikuti proses seleksi.
Dari ketujuh pemain yang dipulangkan, empat di antaranya adalah pemain diaspora. Hal ini berarti hanya menyisakan dua orang pemain diaspora dalam training center, yakni Aaron Liam Suitela dan Welber Jardim.
