Timnas Indonesia

Timnas U-20 ke Turki, Asisten STY Pastikan Situasi Pemain Tak Terganggu Desakan Iwan Bule Cs Mundur

69
Timnas U-20 ke Turki
PSSI.org

ke Turki meski dinamika sepak bola tanah air sedang tidak aman. Asisten pelatih STY pastikan pemain tetap fokus TC.

Timnas.co – Selepas menggelar TC di Jakarta akhirnya Timnas U-20 akhirnya bisa berangkat ke Turki. Keberangkatan ini sebenarnya molor dari jadwal sebab sebelumnya sempat terkendala visa pemain.

Hokky Caraka dkk. bertolak ke Turki dari Bandara Soekarno-Hatta tadi malam. Hal itu diketahui dari unggahan Instagram @pssi.

“Tim U-20 telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, dan bersiap untuk terbang menuju Turki untuk menjalani training camp sebagai persiapan Piala Dunia U-20 dan Piala Asia U-20 (2023),” tulis PSSI.

Pada TC ke Turki kali ini ada sebanyak 34 pemain yang diboyong Shin Tae-yong. 34 pemain itu akan digembleng sampai 5 November mendatang. Setelah itu, TC akan berlanjut ke Spanyol hingga 4 Desember.

Selama menjalani TC Timnas U-20 rencananya akan melakoni sejumlah laga uji coba melawan tim-tim Eropa.

TC ini dilaksanakan untuk menyambut dua event besar yang bakal diikuti Timnas U-20 tahun depan.

Pertama, Piala Asia U-20 2023 yang bakal digelar 2 sampai 18 Maret 2023, di Uzbekistan, dan Piala Dunia U-20 2023 20 Mei hingga 11 Juni 2023, di Indonesia.

Tetap fokus TC

Keberangkatan Timnas U-20 ke Turki dan Spanyol bersamaan dengan riuhnya desakan terhadap Ketua PSSI hingga komite eksekutifnya untuk mengundurkan diri dari jabatan.

Bahkan, sebelumnya, Shin Tae-yong pun sempat mengeluarkan pernyataan khusus guna merespon hal itu. Pelatih asal Korea ini mengancam akan mundur dari jabatannya jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, terpaksa mundur.

Namun, menurut asisten pelatih Timnas U-20, , situasi pemain aman-aman saja dan tidak terpengaruh dinamika sepak bola tanah air.

“Semuanya masih berjalan seperti biasa dan kami fokus ke persiapan tim saja,” ujar Nova dilansir dari Bola.net.

Bentuk tanggung jawab

Baru-baru ini, Ketua TGIPF, Mahfud MD juga menyoroti kinerja kinerja PSSI dan lembaga terkait yang dinilai tidak profesional.

Buktinya, kata Mahfud, PSSI terkesan melupakan asas keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi dari segala hukum.

Exit mobile version