Timnas.co – Timnas Indonesia wajib cetak gol ke gawang Vietnam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022. Apapun hasilnya, mau menang atau seri, gawang Vietnam harus bobol malam ini.
Selain untuk memudahkan Timnas Indonesia untuk meraih kemenangan, misi mencetak gol kali ini untuk menjawab kritikan bahwa anak buah Shin Tae-yong suka buang-buang peluang.
Melawan Kamboja, melawan Thailand, dan melawan Filipina seharusnya Witan Sulaeman Cs bisa menang dengan skor besar andaikan peluang-peluang emas yang tercipta bisa dimaksimalkan.
Sejauh ini anak didik Shin Tae-yong sudah menciptakan 12 gol dan kebobolan tiga gol. Tujuh gol di antaranya tercipta ke gawang Brunei Darussalam.
Terlepas dari kemenangan besar melawan Brunei Darussalam deng skor 7-0, mungkin Indonesia menjadi tim non produktif yang lolos ke semifinal.
Selusin gol sepanjang babak grup dibuat oleh 9 pemain. Mereka adalah Dendy Sulistyawan (2 gol), Egy Maulana Vikri (2 gol), Marc Klok (2 gol).
Kemudian Ilija Spasojevic, Syahrian Abimanyu, Yakob Sayuri, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Ramadhan Sananta masing-masing sudah mencetak 1 gol.
Wajib bobol gawang Vietnam
Bertanding melawan Vietnam di leg kedua semifinal Piala AFF 2022 misi utama Timnas Indonesia adalah meraih kemenangan.
Tentu untuk meraih kemenangan Timnas Indonesia harus mencetak gol setelah di leg pertama bermain imbang 0-0.
Sebenarnya di leg pertama, Dendy dkk mampu mengubah angka 0-0 di papan skor. Namun, lagi-lagi penyelesaian akhir jadi penyumbat datangnya gol.
Hasil itu malah memperpanjang catatan clean sheet anak asuh Park Hang Seo sepanjang turnamen berlangsung. Vietnam di babak grup belum pernah mengalami kebobolan.
Ini menjadi tantangan yang mesti diselesaikan Timnas Indonesia di Stadion My Dinh malam ini. Timnas harus bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk menjadi gol.
Selain itu, kemenangan atas Vietnam kali ini bukan cuma membawa Timnas Indonesia melaju ke partai final.
Akan tetapi, kemenangan di kandang Vietnam bisa jadi sumbangan kado pahit untuk perpisahan Park Hang Seo bersama The Golden Warrior (julukan Vietnam).
