TIMNAS.CO – Timnas Indonesia berpotensi batal melawan Bolivia pada FIFA Matchday Maret 2023 nanti. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri yang menyatakan bahwa Bolivia mendapat tawaran dari Arab Saudi dengan bayaran lebih besar.
Bolivia mendapatkan tawaran dari negara petro dollar tersebut untuk melakoni FIFA Matchday pada bulan Maret nanti bersama mereka.
Meski begitu, Indra Sjafri mengatakan bahwa pihaknya masih terus bernegosiasi dengan Bolivia. Jika memang batal, mereka akan mencari tim lain dengan kemampuan yang sama dengan bolivia.
“Bolivia tampaknya mendapatkan tawaran dari Arab Saudi dengan ‘match fee' lebih besar” ucap Indra Sjafri dikutip dari ANTARA, Selasa (14/2).
“ kami terus coba bernegosiasi dengan mereka (Bolivia). Kalau memang tidak bisa, kami akan cari lawan lain yang sama levelnya dengan Bolivia,” tegas Indra Sjafri.
Seperti di informasikan sebelumnya bahwa Timnas Indonesia bakal melakoni uji coba sebanyak dua kali di FIFA Matchday Maret 2023, Boliva dan Tajikistan dikabarkan menjadi lawan tanding pada uji coba resmi tersebut.
Namun sepertinya hanya Tajikistan saja yang bisa dipastikan akan melawan Timnas pada FIFA Matchday nanti.
Indonesia memang memasang target untuk mencari tim-tim dengan peringkat FIFA yang lebih tinggi untuk mendongkrak peringkat jika berhasil mengalahkan tim-tim tersebut.
Bolivia saat ini berada di peringkat ke-82 dan Tajikistan berada di peringkat 109 FIFA, sementara Indonesia sendiri berada pada peringkat ke-151 FIFA.
Indra Sjafri juga menyebutkan bahwa tim yang memiliki posisi ranking FIFA 100 ke atas meminta bayaran yang lebih tinggi.
Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk bisa mengalahkan Bolivia (82) dan juga Tajikistan (109) karena pada FIFA Matchday sebelumnya Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Curacao yang berada di peringkat ke-84 FIFA. Indonesia berhasil menang dengan skor 2-1 dan 3-2 pada FIFA Matchday yang berlangsung September 2022 lalu.
Peluang Timnas Indonesia untuk bisa mengalahkan tim dengan peringkat 100 keatas juga semakin besar dengan adanya tambahan kekuatan dari para pemain naturalisasi terbaru seperti Sandy Walsh, Shayne Pattynama dan Jordi Amat dilini belakang Timnas.
