Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo mengadakan kunjungan ke Kantor Duta Besar Republik Federasi Rusia yang berlokasi di Kuningan, Jakarta.
Dalam kunjungannya itu, Menpora RI mengadakan pertemuan dengan Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva.
Hasil kunjungan yang berlangsung pada Kamis, 11 Mei 2023 tersebut baru diungkapkan Menpora di hadapan awak media pada Jumat, 12 Mei 2023.
Dalam pertemuan , selain Dubes Rusia mengucapkan selamat bertugas bagi Dito Ariotedjo sebagai Menpora yang baru menggantikan Zainuddin Amali, Dubes Rusia bersama Menpora membahas rencana kerjasama antara Indonesia dengan Rusia di bidang olahraga, termasuk sepak bola.
Rusia, melalui Duta Besarnya tersebut berencana untuk mengajak Timnas Indonesia latih tanding. Mengenai kapan dan dimana atau jadi tidaknya, masih perlu dibahas lebih lanjut lagi.
Saat ini Rusia sendiri mendapatkan sanksi internasional akibat agresi militernya ke Ukraina.
Sanksi tersebut juga berimbas pada sepak bola Rusia. Pemain Rusia dilarang bermain di kompetisi Eropa.
UEFA menekan FIFA agar melarang Rusia ikut kompetisi resmi internasional termasuk Piala Dunia dan Piala Eropa.
Akibat sanksi tersebut, pada 2022 kemarin Federasi Sepak Bola Rusia sempat mengeluarkan wacana pindah dari UEFA ke AFC.
Sebagian besar wilayah Rusia memang lebih banyak masuk ke benua Asia dibanding Eropa. Namun belum ada kelanjutannya lagi.
Hubungan Indonesia dengan Rusia sendiri dalam bidang sepak bola boleh dibilang cukup mesra.
Stadion Utama Gelora Bung Karno yang menjadi kebanggaan dan selalu menjadi rebutan oleh penggemar musik dan penggemar sepak bola, bisa berdiri dengan megah di tengah Jakarta adalah berkat bantuan pinjaman dari Rusia.
Bahkan, Stadion Utama GBK adalah kembaran dari Stadion Luzhniki yang berada di Moskow. Stadion yang menjadi saksi terpelesetnya John Terry dalam laga final Liga Champions 2008 itu memang benar-benar identik dengan Stadion Utama GBK.
Tidak cuma itu, pelatih asing asal Rusia-lah yang berhasil membawa Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 dan menjadi prestasi terakhir Timnas Indonesia hingga saat ini lewat tangan besi Anatoli Polosin.
