TIMNAS.CO – Kabar baik lagi untuk Timnas Indonesia karena satu pemain keturunan, Thom Haye dikabarkan sedang mengurus dokumen untuk naturalisasi.
Timnas Indonesia dipastikan mendapatkan tambahan pemain setelah Jay Idzes resmi menjalani sumpah WNI pada Kamis (28/12/2023) di Kanwil Jakarta.
Selain Jay Idzes, ada juga Nathan Tjoe-A-On yang sejatinya dijadwalkan untuk pengambilan sumpah WNI.
Akan tetapi, pemain Swansea City masih ada urusan bersama klubnya, sehingga tida bisa bareng dengan Jay Idzes.
Usai kabar baik Jay Idzes resmi jadi WNI, kini suporter Timnas Indonesi full senyum.
Pasalnya ada satu pemain keturunan lagi yang sedang mengurus dokumen agar diproses naturalisasi.
Ia adalah Thom Haye yang tiba di Indonesia Kamis (28/12/2023) sore WIB.
Sebelumnya gelandang berusia 28 tahun ini mengaku ingin membela Timnas Indonesia. Pernyataan itu ia ungkapkan ke media Belanda.
“Setelah ribuan permintaan di Instagram, kamu akam bermain untuk timnas Indonesia?” tanya reporter di YouTube ESPN NL.
“Ya, itu akan menyenangkan. Tentu saja,” jawab Haye.
Saat ditanya apakah akan terjadi momen ketika gelandang berusia 28 tahun ini berseragam Merah Putih, Haye menjawab dengan tegas.
“Saya yakin hal itu masih akan terjadi. Itu akan sangat bagus,” tegas pemain Heerenveen ini.
Bahkan Haye sendiri mengatakan sudah mengantisipasi Instagramnya bakal meledak jika dirinya resmi untuk membela timnas Indonesia.
“Ya tentu saya sudah menyadari itu. Sekarang pun saya masih merasakannya. Padahal pada prinsipnya belum bagian (timnas Indonesia) sama sekali. Saya tahu betapa buruknya itu dan juga sudah melihat hal tersebut pada orang lain, jadi ya (bersiap-siap),” tegasnya.
Tak lama dari pengakuannya ke media Belanda itu, kini Thom Haye sudah datang ke Indonesia mengurus dokumen naturalisasi.
Hal ini dikabarkan langsung oleh akun Instagram resmi PSSI.
“Senang akhirnya bisa tiba di Indonesia. Ya, memperkuat timnas Indonesia akan menyenangkan,dan itu akan terjadi. Saya hanya perlu menjalani prosesnya saja. Saya masih percaya diri hal itu akan terjadi,” kata Thom Haye.