Timnas Indonesia

Teledornya PSSI: Ribut dengan Klub, Panggil Pemain Terkena Sanksi

6990
Keributan di laga final SEA Games 2023.

Penegasan terkait kepastian sanksi atas dan Titan Agung tetap berlaku di ajang , semakin menunjukkan betapa teledornya PSSI.

Sebelumnya, pemanggilan Komang Teguh ke ajang Piala AFF U-23 sudah membuat dahi publik berkerut. Pasalnya, ia telah mendapatkan sanksi AFC dalam keributan yang terjadi di laga final SEA Games 2023 lalu.

Dalam laga puncak tersebut, Komang terlibat baku hantam dengan kiper Thailand, Soponwit Rakyart yang membuat keduanya harus diusir keluar lapangan.

Selain Komang, dua pemain Indonesia lainnya, yakni Taufany Muslihuddin dan Titan Agung juga mendapatkan sanksi larangan bermain di enam pertandingan timnas.

Asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto menjelaskan, larangan bermain untuk Komang hanya berlaku dalam pertandingan yang termasuk kalender resmi FIFA.

“Hukumannya hanya berlaku untuk pertandingan resmi friendly match (FIFA Match Day) saja. Sehingga kami tetap memanggil Komang Teguh,” kata Nova, Rabu (9/8/2023).

Alih-alih memanggil pemain lain, PSSI justru memasukkan lagi satu nama yang mendapatkan sanksi AFC, yakni Titan Agung untuk menggantikan Fajar Fathur Rahman di ajang Piala AFF U-23.

Walhasil, dengan adanya peringatan AFC ini, timnas Indonesia hanya diperkuat 21 pemain dalam laga Piala AFF U-23.

Timnas Indonesia dalam kerugian

Absennya Komang Teguh tentu menjadi kerugian besar bagi timnas Indonesia. Pasalnya, mereka sudah kehilangan Rizky Ridho yang menjadi andalan di lini pertahanan skuad Garuda Muda.

Sebelumnya, dua pemain tidak mendapatkan izin dari klubnya, yakni Rizky Ridho (Persija Jakarta) dan Dzaky Asraf (PSM Makassar).

Penolakan klub ini juga menjadi polemik panjang dengan adanya kecaman dari Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.

Mereka mengatakan, penolakan dari klub menyebabkan kerugian besar bagi timnas Indonesia untuk berlaga di Piala AFF U-23 mendatang.

Namun, kini kesulitan bagi timnas Indonesia akan semakin bertambah akibat keteledoran PSSI dalam mengartikan sanksi AFC terhadap kedua pemain tersebut.

Exit mobile version