Timnas Indonesia

Tak Terima dengan Hasil Imbang, Timnas Filipina Seharusnya Menang Lawan Indonesia

7638
Filipina vs Indonesia (Foto: PSSI)

TIMNAS.CO – Baik timnas atau sama-sama meraih satu poin dari dua laga grup F putaran dua Kualifikasi . Catatan keduanya identik: satu kali kalah dan satu kali seri. Hasil seri itu terjadi kala kedua tim bertemu.

Filipina bermain imbang 1-1 melawan Indonesia di Rizal Memorial Stadium, Selasa (21/11). Sempat unggul dari gol Patrick Reichelt (23′), Indonesia menyamakannya di babak kedua dari gol Saddil Ramdani (70′). The Azkals – julukan Filipina – gagal memanfaatkan status tuan rumah.

Dua kali Filipina bermain di Rizal Memorial Stadium, mereka kalah 0-2 melawan Vietnam dan imbang 1-1 kontra Indonesia. Menanggapi catatan perjalanan Filipina sejauh ini, Michael Weiss, pelatih Filipina, menilai timnya seyogyanya meraih empat poin, dengan asumsinya imbang lawan Vietnam dan menang kontra Indonesia.

https://twitter.com/philfootball/status/1726951916842930625

“Saya tidak percaya setelah bagaimana kami berinvestasi dalam dua pertandingan terakhir, kami hanya mendapat satu poin. Kami seharusnya mendapat empat poin. Pertandingan melawan Vietnam seharusnya seri,” tutur Weiss sebagaimana dilansir dari ABS-CBN.

“Sekarang (menghadapi Indonesia) di babak pertama, kami harus mengubur permainan itu dengan begitu banyak peluang. Maksud saya, berapa banyak peluang yang seharusnya Anda miliki (untuk dapat mencetak gol)? Jadi kami duduk di sini dengan wajah muram, dan kami merasa sedih.”

Senada dengan Weiss adalah pencetak gol Filipina, Patrick Reichelt. Ia menilai Filipina seharusnya mengakhiri laga melawan Indonesia sebagai pemenang, mengingat mereka juga punya beberapa peluang untuk ‘membunuh laga'.

“Kami mempunyai terlalu banyak peluang, kami seharusnya mencetak gol. Tetapi saatnya akan kita tiba jika kita melihat ke belakang, karena kami melakukannya dengan baik dibandingkan dua atau tiga tahun terakhir,” tambah Reichelt.

Weiss menilai Filipina mengalami kesulitan bermain karena belum terbiasa bermain dua laga dalam kurun waktu lima hari.

“Ada pemain yang tidak mampu berkompetisi di dua pertandingan dalam rentang waktu lima hari di level ini. Kami harus bercermin, dan juga sangat spesifik dalam hal itu,” tambah Weiss.

Exit mobile version