Timnas Indonesia

Tak Hanya Indonesia, Dua Negeri Jiran Juga Alami Kesulitan Terkait Pemanggilan Pemain

62
×

Tak Hanya Indonesia, Dua Negeri Jiran Juga Alami Kesulitan Terkait Pemanggilan Pemain

Sebarkan artikel ini
Timnas Indonesia U-22
Instagram/PSSI

Indonesia berpotensi tidak dapat menghadirkan skuad terbaik dalam ajang di Thailand mendatang. Beberapa klub merasa keberatan apabila pemainnya bergabung dengan .

Baru-baru ini, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji sudah mencak-mencak terhadap klub yang enggan melepas pemainnya ke timnas Indonesia.

Ia bahkan secara gamblang menyebut nama Persija Jakarta dan PSM Makassar yang tidak mau melepaskan pemain mereka, yakni Rizky Ridho dan Dzaky Asraf.

“Saya sangat kecewa dengan tidak hadirnya dua pemain dengan alasan berbagai macam. Pertama, Persija Jakarta, yang kedua PSM Makassar,” ujar Sumardji di Lapangan Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2023) petang.

“Yang perlu saya sampaikan, saya informasikan, untuk kepentingan nasional, hanya dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23, itu saja sama pelatihnya ditahan, tidak dilepas,” tutur Sumardji.

“Akan tetapi, kalau pelatih asingnya yang ada di negara ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, saya kira masyarakat bisa menilai,” tegasnya.

Bukan hanya Indonesia

Ternyata, masalah ini bukan hanya dialami oleh timnas Indonesia. Dua negara tetangga yang juga menjadi rival dari Indonesia di Piala AFF, yakni Malaysia dan ternyata mengalami masalah serupa.

Salah satu media asal Malaysia, Berita Harian mengabarkan bahwa timnas U-23 Malaysia tak bisa menurunkan skuad terbaiknya.

Nama-nama penting seperi Luqman Hakim Shamsudin, Nooa Laine, dan Arif Aiman dipastikan absen. Bahkan, federasi sepak bola Malaysia (FAM) sampai harus turun tangan untuk membujuk klub agar bersedia melepas pemainnya.

Sekjen FAM, Noor Azman Rahman menyebut, pihaknya sangat berharap para pemain terbaik bisa bergabung dengan skuad U-23.

Akibat kejadian ini, timnas U-23 Malaysia terpaksa memanggil para pemain yang berasal dari kasta ketiga Liga Malaysia.

Hal ini juga dirasakan oleh Vietnam. Bahkan, Vietnam memecah dua pemain U-23 mereka ke dalam dua tim.

Tim pertama dibentuk untuk ajang Piala AFF U-23 yang lebih banyak diisi para pemain dari U-20. Sedangkan tim intinya, dipersiapkan untuk menghadapi ajang kualifikasi Piala Asia U-23.