TIMNAS – Warganet dibuat heboh lagi setelah Thomas Doll mengeluarkan pernyataan yang cukup pedas pada sesi jumpa pers jelang pertandingan Persija Jakarta vs Arema FC. Sabtu, 11/2/2022
Mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut menyindir Shin Tae-yong yang mengambil job membintangi sebuah iklan makanan dengan mengatakan kepala pelatih timnas Indonesia itu seperti badut.
Menurut Thomas Doll, tidak seharusnya Shin Tae-yong mengambil pekerjaan tersebut karena hal itu akan mempengaruhi citra dan wibawa seorang pelatih sepak bola.
Dalam tayangan iklan tersebut, Shin Tae-yong terlihat berjoget layaknya badut, hal ini membuat Thomas Doll merasa kaget dan merasa hal tersebut tidak menunjukkan keseriusan seorang pelatih.
“Saya pikir tidak boleh terjadi dengan pelatih timnas. Saya tidak pernah melihat sebelumnya ada pelatih yang melakukan hal seperti itu. Menurut saya, lebih cocok menjadi badut dibandingkan pelatih,” kata Thomas Doll dilansir dari berbagai sumber.
Ini bukanlah kali pertama Thomas Doll mengkritik Shin Tae-yong dengan nada yang cukup keras, sebelumnya, pelatih Persija Jakarta itu mengkritik Shin Tae-yong dengan mengatakannya pelatih yang tidak paham sepakbola.
Akar perseteruan ini akibat dari perbedaan pandangan Thomas Doll dan Shin Tae-yong pada program pemusatan latihan Timnas U-20 yang dinilai terlalu panjang.
Perseteruan semakin memanas setelah Shin Tae-yong menjawab kritikan tersebut dengan mengatakan bahwa tidak mungkin pelatih yang pernah melatih di Piala Dunia tidak mengerti sepakbola.
Jawaban itu terasa pedas karena seluruh dunia tau Bahwa Shin Tae-yong pernah mengalahkan Jerman 2-0 pada Piala Dunia 2018, seluruh dunia juga tau Thomas Doll meski pernah melatih Borussia Dortmund tapi tidak pernah melatih di Piala Dunia.
Kini babak baru Thomas Doll vs Shin Tae-yong semakin memanas dengan menyebut Shin Tae-yong lebih mirip seperti badut daripada pelatih.
Sampai saat ini belum ada balasan Shin Tae-yong atas pernyataan Thomas Doll yang penyebutannya mirip badut. Hanya saja perseteruan kedua pelatih ini tentu berdampak buruk bagi pemain dan juga persiapan Timnas U-20.