Menarik melihat statistik Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023 dimana Timnas Indonesia mampu meladeni permainan dominasi Irak dan berakhir dengan skor 1-3.
Gol Irak dicetak oleh Mohanad Ali di menit ke-7” dan Osama Rashid di menit ke 45+7 yang sekaligus menjadi gol kontroversi di pertandingan. dan gol Aymen Hussein di menit ke-75.
Sementara itu gol balasan dicetak oleh Marselino Ferdinan menit ke-37 via assist cantik Yakub Sayuri.
Pertandingan berlangsung Ahmed bin Ali Stadium, Senin (15/1) Pukul 21.30, Shin Tae-yong tampil dengan formasi andalannya 3-4-3, Rafael Struick menjadi ujung tombak dengan disupport oleh Marselino Ferdinan dan Yakub Sayuri.
Ivar Jenner dan Justin Hubner menjadi duo pivot lini tengah, sementara Jordi Amat, Rizki RIdho, Elkan Baggott menjadi palang pintu skema 3 bek Timnas Indonesia. Pratama Arhan dan Asnawi bermain di kedua sisi.
Sementara itu Irak yang dilatih oleh Jesus Casas menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan Mohanad Ali menjadi ujung disupport oleh Ali Jassim dan Ibrahim Bayesh.
Sementara itu tiga gelandang dihuni oleh wonderkid, Zidane Iqbal, Amir Al-Ammari dan Oshama Rashid.
Dua bek tengah dihuni oleh Ali Adnan dan Husein Ali, sementara itu Doski dan Natiq bermain di kedua flank.
Statistik Pertandingan Babak Pertama Indonesia vs Irak
Babak pertama berlangsung sengit, dengan Irak langsung mendominasi pertandingan dengan 72% penguasaan bola.
Secara akurasi umpan pun Irak sangat bagus mencapai 87% sementara itu Timnas Indonesia hanya mampu mencapai 28%.
Dari segi peluang Timnas Indonesia hanya mampu melepaskan 5 tembakan dan hanya satu yang on target dan bisa dikonversi menjadi gol.
Sementara itu Irak yang tampil bagus mampu melepaskan 9 tembakan dengan 4 mengarah ke gawangan dan 2 menjadi gol.
Babak pertama berakhir dengan skor 1-2 dimana satu gol dari Irak yang dicetak oleh Osama Rashid berbau kontroversi yang tetap disahkan oleh var.
Statistik Pertandingan Babak Kedua Indonesia vs Irak
Tidak banyak perubahan berarti dari Timnas Indonesia dibabak kedua, Irak masih sangat unggul dengan dominasi penguasaan bola 64% sementara Indonesia hanya 32%.