Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Terang-terangan Mengaku Butuh Waktu 4 Tahun Ubah Kedisiplinan Pemain Timnas Indonesia

6798
×

Shin Tae-yong Terang-terangan Mengaku Butuh Waktu 4 Tahun Ubah Kedisiplinan Pemain Timnas Indonesia

Sebarkan artikel ini
Shin Tae-yong mengakui dirinya butuh empat tahun mengubah kedisiplinan Timnas Indonesia.
Foto: Dok. PSSI

TIMNAS.CO – Proses bersama ternyata tidak terjadi secara Instan.

Timnas Indonesia baru saja mengukir sejarah dengan pertama kalinya lolos dari fase grup Piala Asia.

Catatan sejarah ini ada andil tangan dingin Shin Tae-yong yang membangun kekuatan skuad Garuda.

Direkrut PSSI sejak akhir Desember 2019 lalu, Shin Tae-yong telah melewati perjalanan panjang.

Gebrakan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia adalah memotong generasi dan memanggil pemain muda di Piala AFF 2020.

Hasilnya cukup mengejutkan karena tim Merah Putih berhasil meraih runner up.

Perbaikan pun dilakukan seiring waktu ke waktu.

Di era Shin Tae-yong juga, PSSI melakukan naturalisasi untuk pemain keturunan seperti Jordi Amat dkk.

Walau begitu, proses Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik tidak berjalan secara instan.

Banyak performa pemain yang naik dan turun.

Meski demikian, pelatih berusia 53 tahun ini takjub dengan kemauan besar para pemain.

“Para pemain muda ada naik dan turun berkaitan dengan performa, tetapi daya juang dan semangat mereka terus berkembang,” ucap Shin Tae-yong dikutip dari Sports Khan, Selasa (29/1/2024).

Akan tetapi, salah satu tantangan terberat adalah mengubah kedisiplinan pemain Timnas Indonesia.

Menurut juru taktik asal Korea Selatan ini, butuh waktu empat tahun untuk memperbaiki kebiasaan jelek pemain timnas Indonesia soal kedisiplinan.

Kedisiplinan ini mencakup kesadaran pemain soal makanan, menumbuhkan sikap profesional serta mentalnya.

“Tidak seperti pemain Korea yang tiba di tempat latihan dan bersiap-siap dalam waktu dua atau tiga menit,” ujar Shin Tae-yong.

“Pemain Indonesia tidak keluar sampai 10 atau 15 menit kemudian dan lebih santai,” imbuhnya.

Melihat masalah ini, Shin Tae-yong melakukan pendekatan yang berbeda.

“Jadi kami membuat jadwal di mana mereka harus bergerak cepat. Dari saat mereka selesai berlatih hingga makan dan mandi,” beber mantan pelatih timnas Korea Selatan ini.

“Butuh waktu empat tahun bagi saya untuk mengubah konstitusi mereka seperti itu,” sambungnya.