TIMNAS.CO – Sepertinya Shin Tae-yong temukan penyerang baru selama melakukan pemusatan latihan di Turki, nama-nama beken seperti Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim malah belum menunjukan tajinya selama pemusatan latihan tersebut.
Selama ini jasa Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim selalu diandalkan Shin Tae-yong untuk membobol gawang lawan. Namun itu baru teruji ketika melawan tim sekelas Asia. Melawan tim Eropa justru nama kedua pemain tersebut belum terdengar.
Satu-satunya penyerang yang sudah mencetak gol selama pemusatan latihan di Turki adalah Ricky Pratama.
Pemain 19 Tahun kelahiran Sidorajo itu muncul menjadi mesin gol baru Shin Tae-yong untuk membongkar pertahanan rapat tim-tim Eropa.
Terbukti satu gol yang dicetak Ricky Pratama berhasil membawa kemenangan bagi Timnas Indonesia U-20 saat menaklukan klub lokal Cakallikli Spor.
Satu biji gol di menit 85′ itu mampu menaklukan tim Eropa. Timnas U-20 menang 1-2 atas Cakalikli Spor yang sejatinya menurunkan pemain senior pada pertandingan tersebut.
Satu gol lainnya dalam pertandingan tersebut dicetak diawal babak pada menit 17′ melalui aksi Ginanjar Wahyu.
Gol Ricky Pratama melawan Cakallikli Spor tersebut menjadi gol penanda kembalinya penyerang muda asal klub PSM Makassar tersebut.
Shin Tae-yong Temukan Penyerang Baru
Ricky bukanlah wajah baru di skuad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia U-20, Ricky sebelumnya sering masuk dalam nama-nama pemain yang dipanggil membela Timnas di Piala AFF U-19 tahun ini. Hanya saja namanya tenggelam diantara produktifnya Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim.
Hasilnya, nama Ricky Pratama dicoret dalam skuad Kualifikasi Piala Asia U-20, Ricky di coret disaat-saat akhir menjelang turnamen.
Namun sepertinya, Shin Tae-yong masih penasaran dengan potensi yang dimiliki oleh Ricky Pratama, untuk itu juru taktik asal Korea Selatan itu kembali memasukan namanya dalam skuad yang dipanggil untuk melakukan pemusatan latihan di Turki dan Spanyol.
Ricky Pratama sendiri memiliki target untuk merebut posisi utama penyerang Timnas U-20, Dia harus bekerja ekstra untuk bisa bersaing dengan penyerang-penyerang berkualitas lain seperti Hokky Caraka dan Rabbani tasnim yang selalu mencetak hattrick melawan tim-tim Asean dan Asia.