TIMNAS.CO – Shin Tae-yong saat ini tengah mempersiapkan pasukannya untuk menghadapi Piala Asia U-20 yang tinggal menghitung hari lagi.
Piala kelompok umur Se Asia tersebut bakal digelar pada tanggal 1-18 Maret 2023 di Uzbekistan
Meski waktu sudah mepet beberapa masalah masih dihadapi oleh Shin Tae-yong, beberapa pemain yang belum dilepas klub plus beberapa pemain bertumbangan akibat intensitas latihan di pemusatan latihan.
Belum lagi tiga pemain naturalisasi, Justin Hubner, Ivar Jenner dan Rafael Struick dipastikan tidak bisa membela Timnas U-20 di Piala Asia akibat proses naturalisasi yang belum rampung.
Terbaru Hokky Caraka, penyerang andalan Timnas U-20 harus menepi akibat cedera hamstring, otomatis stok penyerang Timnas U-20 berkurang satu.
Oleh karena itu Shin Tae-yong harus mengambilnya dengan pemain baru yang memiliki kualitas sepadan dengan Hokky Caraka untuk menjadi deputinya.
Sehingga kali ini Shin Tae-yong boleh mencoba untuk memanggil Samuel Agung Marcello Silalahi, penyerang berusia 17 tahun yang saat ini bermain di Liga Norwegia bersama klub kasta ketiga Stromsgodset II.
Marcello Silalahi masih sangat muda, pemain kelahiran 2 Juni 2005 dinilai dapat menjadi solusi di tengah lambatnya proses naturalisasi pemain.
Belum banyak informasi yang bisa didapatkan dari Samuel Agung Marcello Silalahi ini, namun dari namanya saja bisa diketahui ini merupakan pemain yang memiliki darah batak.
Sayangnya berdasarkan data dari Transfermarkt bahwa kewarganegaraan Marcello adalah Norwegia. Namun Indonesia masih punya peluang karena usianya masih sangat muda dan belum pernah membela Tim Nasional Norwegia.
Bisa jadi prosesnya tanpa perlu naturalisasi seperti halnya Elkan Baggott yang memiliki dua paspor Indonesia dan Inggris, sehingga tinggal memilih salah satunya saja.
PSSI dan Shin Tae-yong harus segera melakukan tindakan cepat untuk bisa mengamankan Marcello Silalahi, jangan sampai kasus Radja Nainggolan yang berdarah batak terulang kembali.
Nainggolan adalah satu-satunya pemain bintang milik Indonesia yang lambat diketahui keberadaanya sampai harus kehilangan pemain tersebut akibat menjadi andalan Timnas Belgia saat itu.
