TIMNAS.CO – Sejak tongkat estafet kepemimpinan PSSI beralih dari Edy Rahmayadi ke Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, banyak peristiwa yang terjadi. Salah satunya adalah penunjukkan Shin Tae-yong untuk menangani Timnas Indonesia.
Iwan Bule rupanya tidak mau kalah dengan pendahulunya yang mendatangkan pelatih kelas dunia seperti Luis Milla. Apalagi pelatih Timnas Indonesia saat itu, Simon McMenemy gagal total di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dan yang didatangkan adalah pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Inilah pertama kali dalam sejarah Timnas Indonesia dilatih oleh pelatih dari Asia.
Tidak tanggung-tanggung, Shin Tae-yong diberi kontrak dengan gaji selangit. Selain itu, Shin Tae-yong akan menangani Timnas Indonesia, Timnas Indonesia U-23, dan Timnas Indonesia U-19.
Memang sampai saat ini, pelatih yang baru saja mendapatkan penghargaan K-League Hall of Fame 2023 tersebut memang belum memberikan sebiji prestasi bagi Timnas Indonesia.
Tapi kenekatannya dalam memotong generasi pemain Timnas Indonesia sudah dapat dipetik buahnya.
Dan ada satu rekor yang cukup impresif selama Timnas Indonesia ditangani oleh Shin Tae-yong: dalam 10 laga terakhir Timnas Indonesia belum pernah kalah saat bermain di kandang.
Rekornya adalah 6 kali menang dan 4 kali imbang dengan memasukkan 20 gol, 9 kali kebobolan, dan 3 kali nirbobol.
Kini rekor tersebut akan kembali dipertaruhkan dalam laga FIFA Matchday pada pertengahan Juni 2023 nanti.
Lawan pertama yang dihadapi Timnas Indonesia adalah Palestina pada tanggal 14 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Secara ranking FIFA, Palestina lebih unggul dari Timnas Indonesia. Saat ini negara yang masih memperjuangkan hak-nya tersebut menempati peringkat 93 FIFA. Sementara Timnas Indonesia ada di peringkat 149.
Namun, kedua negara baru sekali bertemu pada tahun 2011 lalu, tepatnya pada tanggal 22 Agustus 2011 di Stadion Manahan, Solo.
Timnas Indonesia yang masih diarsiteki Wim Rijsbergen berhasil menang 4-1 lewat gol Hariono, Cristian Gonzales, dan brace Bambang Pamungkas. Semua gol terjadi di babak kedua.
