Timnas.co – Negara-negara yang berada satu grup dengan Timnas Indonesia mulai mempersiapkan diri jelang Piala AFF 2022. Salah satu lawan Timnas Indonesia, Kamboja, merasa bahwa mereka masih dalam tahap membangun sepak bola.
Hal ini disampaikan pelatih Timnas Kamboja, Keisuke Honda. Menurut mantan bintang AC Milan itu, Kamboja masih butuh waktu yang lama untuk mengejar ketertinggalan dari level sepak bola. Setidaknya 5 hingga 20 tahun untuk mendekati level tim-tim Asia Tenggara lain semisal Vietnam, Thailand, dan mungkin termasuk Timnas Indonesia.
“Sepak bola Kamboja masih dalam tahap pembangunan, dan mungkin perlu 5, 10 hingga 20 tahun lagi diharapkan dapat mengikuti platform sepak bola paling berkembang di Asia Tenggara,” kata Honda, dalam wawancaranya dengan Khmer Times.
Mantan pemain Timnas Jepang itu meminta agar publik dan pecinta sepak bola di Kamboja harus menahan diri, bersabar. Dia juga menyarankan agar Kamboja mulai berinvestasi untuk memajukan sepak bola. Perlu banyak menghabiskan waktu dan tenaga untuk bersaing dengan kompetitor-kompetitor.
“Lihat berapa banyak sepak bola Thailand dan Vietnam berinvestasi untuk mencapai tempat seperti sekarang ini. Negara-negara ini berinvestasi di industri sepak bola. Mereka secara bertahap bergerak ke tingkat kontinental,” ungkap Honda.
Meski begitu, diirinya sadar bahwa tidak akan ada proses yang instan, tidak mungkin berbenah dan membuat loncatan besar hanya dalam waktu yang singkat. Dia berharap Kamboja membangun budaya sepak bola terlebih dahulu, sebelum hal-hal lainnya.
Keisuke Honda akan mendampingi Timnas Kamboja berlaga di Piala AF~F 2022, akhir tahun nanti. Kamboja berada satu grup dengan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae Yong. Menarik melihat sejauh mana kompetisi antara dari pelatih yang berasal dari Jepang dan Korea Selatan ini.
Kamboja tergabung di Grup A, bersama Timnas Indonesia, Thailand, Fillipina, dan menunggu pemenang play-off antara Brunei dan Timor Leste. Sebagai persiapan, Kamboja akan mengadakan pertandingan uji coba melawan Timnas Malaysia.