TIMNAS.CO – Saddil Ramdani mendapatkan tantangan dari pelatih Malaysia, Ong Kim Swee agar bisa membuktikan diri kembali ke Timnas Indonesia.
Motivasi yang dilontarkan Ong Kim Swee ini sangat wajar, meski ia merupakan eks pelatih yang menangani rival skuad Garuda.
Sebab, Ong Kim Swee kini adalah pelatih Saddil Ramdani di Sabah FC.
Ong Kim Swee mengatakan bahwa dicoret Saddil Ramdani dari Timnas Indonesia harus menjadi pelajaran.
Winger yang pernah bermain di Persela Lamongan ini harus bisa membuktikan dirinya masih punya kualitas.
Caranya ia harus bisa kembali lagi ke Timnas Indonesia.
“Saddil perlu menjadian kejadian ini (pencoretan) sebagai pelajaran dan kedepannya dia akan menjadi lebih dewasa,” ucap Ong Kim Swee dikutip dari Astro Arena.
“Sekaligus membuktikan ke depannya bisa kembali bersama Timnas Indonesia,” tegas mantan pelatih Harimau Malaya ini.
Lebih lanjut, Ong Kim Swee mengatakan bahwa masa depan Saddil Ramdani di Sabah FC masih aman.
Hal itu karena setiap pelatih memiliki rencana yang berbeda untuk timnya.
“Saddil dan seluruh pemain harus memahami ketik mereka berada di level klub dan tim nasional berbeda,” .
kata Ong Kim Swee lagi.
“Setiap pelatih punya rencananya sendiri yang penting di sini, ketika Saddil Ramdani dicoret, bukan berarti kariernya berakhir.”
“Kami di sini (Sabah FC) masih punya banyak turnamen yang harus dimainkan,” tegasnya.
Nah, motivasi dari Ong Kim Swee tentu harus dijadikan pelecut semangat untuk pemain berusia 25 tahun ini.
Pasalnya Saddil Ramdani masih memiliki kesempatan karena usianya masih produktif dan kariernya panjang.
Selanjutnya Saddil Ramdani harus bersaing jika ingin dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Karena Timnas Indonesia akan menjalankan agenda terdekat pada bulan Maret 2024.
Timnas Indonesia bakal melakoni dua pertandingan pada Maret 2024 mendatang.
Skuad Garuda melawan Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Saddil Ramdani memang dicoret dari skuad Timnas Indonesia yang tampil di Piala Asia 2023.
Awalnya mantan pemain Persela Lamongan ini ikut dalam TC di Turki.
