Dua pertandingan tiga kali penalti
Selain itu, Shin Tae-yong harus ketambahan PR baru yakni tiga penalti yang terjadi pada dua pertandingan.
Dua hukuman penalti di dapat kala Timnas Indonesia U-20 bersua Prancis U-20. Satu penalti lagi terjadi saat melawan Slovakia.
Fatalnya, dua dari tiga hukuman penalti itu datang dari tingkah ceroboh pemain yang sering lambat mengambil keputusan hingga terpaksa menjatuhkan penalti di daerah terlarang.
Pengambilan keputusan, khususnya di dalam kotak penalti, masih perlu terus dimatangkan.
Hal itu perlu diperbaiki Shin Tae-yong agar Skuad Garuda Nusantara tampil lebih baik di masa mendatang.
Sejauh ini Timnas Indonesia U-20 sudah memainkan 10 laga uji coba selama pemusatan latihan dengan hasil lima kekalahan, tiga kemenangan, dan dua hasil imbang.
Kendati hanya bersifat pertandingan persahabatan, uji coba ini mestinya jadi barometer kemampuan Timnas Indonesia U-20 di dua ajang bergensi yakni Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 tahun depan.
Pasalnya lawan Indonesia di dua ajang tersebut juga memiliki postur yang sama dan kualitas yang juga sama.
Sekadar diketahui, skuad arahan Shin Tae-yong masih menyisakan satu laga uji coba melawan Malaga U-20 sebelum mengakhiri pemusatan latihan di Spanyol pada 25 November mendatang.