Timnas.co – Laga derbi melayu antara Timnas Indonesia U-17 vs Malaysia hari ini diyakini akan berlangsung seru.
Pasalnya kedua tim sama-sama punya kans besar lolos ke putaran final Piala Asia U-17 tahun depan. Timnas Indonesia U-17 sebagai pemuncak klasemen sementara, sedangkan Malaysia bercokol di bawahnya alias posisi kedua.
Aksi saling jegal antara Timnas Indonesia U-17 vs Malaysia akan memastikan siapa juara grup B. Sebab hanya juara grup yang berhak memegang tiket lolos langsung ke putaran tahun depan.
Jika melihat perolehan poin sementara, tim Garuda Asia sejatinya hanya butuh hasil imbang melawan harimau malaya muda. Namun, pelatih tim Garuda Asia, Bima Sakti tidak ingin bergantung pada hasil imbang.
Pelatih berusia 46 tahun ini ingin Arkhan Kaka dan kawan-kawan tampil maksimal demi kemenangan sempurna.
“Kami tidak ingin hasil imbang. Kami ingin memenangkan pertandingan terakhir,” kata Bima Sakti.
“Kami akan tampilkan yang terbaik. Untuk materi pemain yang turun kita lihat saja nanti. Kami tidak mau lepas, tidak mau kalah. Pertandingan terakhir akan kami maksimalkan, tak mau kalah,” sambungnya.
Untuk memperlancar aksi Garuda Asia menjegal langkah Harimau Malaya Muda, Bima mengaku sudah tahu kedalaman skuad lawan. Strategi khusus juga sudah disiapkan.
Salah satu pemain lawan yang mesti diberi perhatian khusus yakni Aramy Wafiy, pemain yang sudah mencetak dua gol selama kualifikasi.
“Kualitas mereka cukup merata. Namun, ada yang menonjol seperti yang bernomor punggung 7 (Arami Wafiy). Mereka mesti diwaspadai,” ujarnya.
Harus waspada
Secara head to head Indonesia lebih unggul. Malaysia baru kebobolan tiga gol dan memasukkan delapan gol ke gawang lawan sepanjang kualifikasi. Berbeda dengan Indonesia yang tampil lebih produktif dengan 19 gol ke gawang lawan dan hanya kebobolan dua gol.
Meski begitu Malaysia bisa saja memberi kejutan. Tim asuhan Osmera Bin Amaro ini bisa saja membuat Indonesia bernasib sama dengan UEA yang mereka kalahkan 7 Oktober lalu.
Apalagi pada laga nanti malam tim Garuda Asia tidak akan diperkuat oleh pemain andalannya seperti Iqbal Gwijangge.
