Sementara Arhan, meski tak pernah mendapatkan menit bermain bersama Tokyo Verdy, namun pengalamannya dibutuhkan. Terlebih, Arhan seringkali mengancam lewat sisi sayap kiri dan lemparan jarak jauhnya
Tengah
Marselino Ferdinan, Ananda Raehan, dan Alfeandra Dewangga.
Dewangga aslinya berposisi sebagai bek tengah. Namun, dirinya juga bisa bermain sebagai holding midfielder. Sementara Ananda Raehan bisa berfungsi sebagai breaker dan memberikan pressing bagi pemain lawan.
Dengan hadirnya Dewa dan Ananda Raehan, tugas Marselino Ferdinan sebagai kreator sekaligus motor serangan akan menjadi lebih mudah
Penyerang Sayap
Irfan Jauhari dan Witan Sulaeman
Irfan Jauhari akan menyisir sisi kiri sayap Garuda Muda. Penampilan penyerang sayap berusia 22 tahun bersama klubnya, Persis Solo, pada musim ini terbilang impresif. 3 gol dan 2 assist berhasil dicatatkan pemain kelahiran Ngawi ini dari 19 penampilan bersama Laskar Sambernyawa.
Sementara Witan Sulaeman akan menyisir sisi kanan. Banyak pihak berpendapat jika turnamen ini bukan kelasnya. Namun sebenarnya, inilah kesempatan bagi Witan untuk menunjukkan kelasnya setelah lama mengembara tanpa tujuan di Eropa.
Penyerang Tengah
Ramadhan Sananta
11 gol bersama PSM Makassar padahal tidak selalu melulu dipasang oleh pelatih Bernardo Tavares menciptakan harapan akan kembali lagi penyerang tengah lokal yang haus gol. Ramadhan Sananta sendiri sebenarnya jika bersama Timnas, agak kurang apik catatannya. Namun, pemilihan Ramadhan Sananta lebih masuk akal dibandingkan dengan Hokky Caraka yang akhirnya dicoret. Dan SEA Games kali ini juga bisa menjadi pembuktian bagi dirinya untuk dapat merebut posisi sebagai penyerang utama di Timnas Senior.
Itulah tadi perkiraan prediksi sebelas utama. Mungkin nanti hasil nyata di lapangan sudah pasti berbeda dengan yang diprediksi di sini. Namun, jika melihat susunannya, skuat ini terbilang mewah dan bisa memberikan ancaman bagi lawan.
