Timnas.co – Prediksi susunan pemain Timnas Indonesia vs Filipina akan dibahas berikut ini. Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan menghadapi Filipina di laga pamungkas Grup A.
Laga ini sekaligus penentu nasib skuad Garuda (julukan Timnas Indonesia) apakah lolos semifinal atau tidak.
Indonesia sejatinya hanya butuh hasil imbang jika ingin melaju ke fase berikutnya. Indonesia juga masih punya kans lolos dengan status juara grup.
Syaratnya Indonesia harus menang melawan Filipina dengan jumlah gol lebih banyak.
Sebab Indonesia saat ini terpaut satu gol dari Thailand di posisi puncak Grup A.
Syarat lain Thailand harus kalah dari Kamboja. Kalaupun dua syarat ini tidak terpenuhi Indonesia tetap melaju ke semifinal dengan status runner up grup.
Sayangnya, di tengah perburuan tiket semifinal, Indonesia harus kehilangan salah satu pilar penting di lini belakang.
Ya, Jordi Amat, bek yang tampil agresif di dua laga sebelumnya dipastikan absen karena harus menerima hukuman akumulasi kartu kuning.
Namun, pelatih Indonesia Shin Tae-yong tampaknya tidak terlalu memusingkan hal itu.
Juru taktik asal Korea Selatan itu masih punya stok bek tengah mumpuni yang bisa diduetkan dengan Fachrudin Aryanto.
Sebut saja Hansamu Yama Pranata dan Rizky Ridho. Selain itu ada gelandang serba bisa Rachmat Irianto yang bisa pasang sedikit ke belakang mendampingi Fachruddin.
Skenario lain yang bisa dilakukan Shin Tae-yong adalah memainkan skema tiga bek sejajar. Skema ini menjadi andalan Shin tae-yong selama menukangi Timnas Indonesia.
Meskipun, di tiga pertandingan sebelumnya Shin Tae-yong sering menggunakan skema 4 bek.
Lalu seperti apa susunan pemain Timnas Indonesia vs Filipina seandainya menggunakan skema tiga bek sejajar?
Di posisi penjaga gawang nama Nadeo Argawinata diprediksi tetap menjadi pilihan Shin tae-yong.
Kemudian tiga bek di depannya akan diisi oleh Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama Pranata, dan Pratama Arhan/Rizky Ridho.
Naik ke posisi gelandang. Kemungkinan Shin Tae-yong akan menurunkan empat pemain yakni Marc Klok, Rachmat Irianto, Yakob Sayuri, dan Edo Febriansah.
