Timnas Indonesia

Penampilan Tidak Memuaskan Timnas Indonesia U-22 Dalam Dua Laga Uji Coba Lawan

5630
×

Penampilan Tidak Memuaskan Timnas Indonesia U-22 Dalam Dua Laga Uji Coba Lawan

Sebarkan artikel ini
Performa kurang memuaskan timnas indonesia u-22
instagram/pssi

U-22 yang dipersiapkan untuk menghadapi perhelatan di Kamboja awal Mei mendatang akhirnya tuntas menyelesaikan pertandingan uji coba melawan Lebanon pada Minggu, 16 April kemarin.

Timnas Indonesia U-22 asuhan direktur teknik Indra Sjafri berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 hingga pertandingan berakhir.

Gol dicetak oleh gelandang asal Persib Bandung, Beckham Putra, pada menit ke-5. Gol ini sendiri agak sedikit berbau keberuntungan.

Hokky Caraka yang berlari mengejar bola hasil umpan jauh Rizki Ridho, namun bola malah terkena punggung penyerang milik PSS Sleman tersebut.

Bola lantas disambar oleh Beckham Putra dan langsung melepaskan tendangan ke arah gawang.

Berkali-kali, Timnas U-22 mencoba melakukan serangan ke gawang Lebanon namun masih belum juga membuahkan hasil. Hingga akhir babak kedua, keunggulan Timnas U-22 masih tidak berubah.

Meski berhasil membalas kekalahan 1-2 pada pertemuan pertama 14 April lalu, namun masih belum nampak perubahan signifikan. Pemain masih belum kompak. Chemistry antar lini masih belum terbentuk.

Keputusan yang diambil pun masih sering tergesa-gesa. Yang penting bola dialirkan ke depan, tembak, entah bisa gol atau tidak itu urusan belakangan. Saat pertemuan pertama pun, gol Timnas U-22 terjadi karena gol bunuh diri pemain Lebanon.

Ini bisa jadi lampu kuning bagi Timnas U-22 mengingat target medali emas yang diharapkan. Selain memang waktu persiapan yang mepet, banyak juga pemain-pemain yang dipanggil jarang mendapatkan menit bermain di klubnya atau bahkan underperform.

Achmad Maulana Syarif misalnya. Belum pernah mendapatkan kesempatan debut bersama klubnya, Persija Jakarta, namun sudah mendapatkan caps bersama Timnas U-20 dan U-22 walaupun memang punya kemampuan dan potensi.

Atau gelandang milik RANS Nusantara, Fadhilah Akbar yang entah kenapa malah dipanggil. Performanya di klub tidak terbilang bagus. Bahkan cenderung grasak-grusuk tidak karuan.

Padahal jika memang ingin memadukan gelandang elegan dengan gelandang tipe destroyer atau perusak yang mampu memberikan pressing, ada opsi Ananda Raehan.