Performa sejumlah pemain timnas Indonesia U-23 masih jauh dari kata memuaskan dalam dua pertandingan Grup B Piala AFF U-23 2023.
Penampilan tersebut terlihat kurang maksimal saat Indonesia takluk 1-2 dari Malaysia pada pertandingan perdana Grup B, Jumat (18/8/2023).
Hal ini yang membuat pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong melakukan rotasi terhadap para pemain yang tidak maksimal saat laga kedua melawan Timor Leste, Minggu (20/8/2023).
Situasi tersebut sempat membuat Indonesia terancam gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-23. Namun akhirnya, Timnas Indonesia U-23 lolos sebagai runner up terbaik lewat bantuan Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Berikut ini, Timnas.co menyajikan ulasan pemain skuad Garuda Muda yang dianggap tampil memble dalam dua pertandingan awal.
Kadek Arel
Penampilan Kadek Arel sebagai bek tengah di pertandingan perdana melawan Malaysia sangat mengkhawatirkan. Ia kerap meninggalkan area yang menjadi tanggung jawabnya.
Beruntung, dalam laga tersebut ada sosok Robi Darwis yang mampu menjadi pelapis dan berperan sebagai libero.
Ia juga dianggap sebagai biang kerok kebangkitan Malaysia. Pasalnya, kesalahannya membuat Malaysia mendapatkan penalti yang menjadi momentum untuk membalikkan keadaan.
Uniknya, Kadek tetap dipercaya menjadi starting eleven saat laga melawan Timor Leste. Dalam laga ini, ia juga kerap berhasil ditembus melalui kecepatan para pemain Timor Leste.
Muhammad Ferrari
Penampilan Ferrari tak terlalu buruk di laga perdana. Sayangnya, ia membuat satu kesalahan yang akhirnya membuat Malaysia mampu membalikkan keadaan.
Pada gol kedua, Ferrari terlambat menutup ruang tembak dari Fergus Tierney yang berbuah pada gol ke gawang Indonesia.
Di laga kedua, posisi Ferrari digantikan Alfeandra Dewangga dan ia baru masuk di babak kedua.
Sejumlah pihak menilai, penampilan buruk Ferrari tak lepas dari keputusan ia mengikuti pelatihan kepolisian. Sehingga sudah lama tidak bermain di lapangan hijau bersama Persija Jakarta.
Muhammad Ragil
Ragil merupakan salah satu pemain debutan pada ajang kali ini. Penampilannya pun semakin menegaskan ia sebagai pemain debutan, gugup dan bingung.
