Timnas Indonesia

Nasib Timnas Indonesia Usai Dipermalukan Vietnam: Datang Pakai Pesawat Carter, Pulang Naik Pesawat Komersial

86
Timnas Indonesia Usai Dipermalukan Vietnam
Keberangkatan Timnas Indonesia ke Vietnam. Foto: PSSI

Timnas.co – usai dipermalukan Vietnam di leg kedua semifinal langsung bertolak ke tanah air menggunakan penerbangan komersial.

Dikutip dari media Vietnam Zing, rombongan Timnas Indonesia berangkat dari Bandara Noi Bai, Hanoi, pukul 3 pagi waktu setempat. 

Penerbangan take off pukul 6 dan akan transit satu kali sebelum sampai ke Jakarta. 

Namun, salah satu dari rombongan Timnas Indonesia tidak bisa berangkat sama-sama karena jumlah tiket yang terbatas.

“Gambaran pelatih Shin Tae-yong dan para pemain Indonesia yang duduk di lobby menunggu stasiun menuju bandara Noi Bai tampak bertolak belakang dengan diri mereka saat naik pesawat pribadi ke Vietnam pada 7 Januari lalu,” tulis Zing.

Pelatih Shin Tae-yong terlihat lelah di bandara Noi Bai. Foto:  Minh Hai.

“Setelah leg pertama semifinal, tim ribuan pulau tiba di Hanoi hampir 5 jam lebih awal dari tim Vietnam. 

Sebelumnya, Timnas Indonesia menggunakan pesawat carter untuk melakoni laga kandang selama babak Grup Piala AFF 2022.

Pesawat carter merupakan fasilitas mewah yang disediakan PSSI untuk Timnas Indonesia supaya mampu tampil maksimal. 

Selain, pesawat pribadi, Timnas Indonesia mendapat beberapa fasilitas mewah seperti kamar hotel dan sepatu baru.

Seperti dikutip Zing dari VOI, PSSI harus merogoh kocek sebesar 614 USD atau hampir 1 miliar untuk Timnas Indonesia terbang langsung ke Hanoi, Vietnam.

Shin Tae-yong pun sempat menyentil hal itu pada saat konferensi pers sebelum pertandingan leg kedua dimulai.

Menurut juru taktik 52 tahun itu, pemain Vietnam dihadapkan dengan kondisi kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang ke Hanoi menggunakan pesawat komersial. Sementara Indonesia hanya butuh waktu 4 jam untuk sampai ke Vietnam. 

Shin Tae-yong pun optimis bisa mengalahkan Vietnam dan melaju ke babak final.

Sayangnya, hasil pertandingan berkata lain. Skuad Garuda malah digilas dua gol tanpa balas oleh pasukan emas, Vietnam.

Tien Linh menjadi momok bagi pertahanan Indonesia. Pergerakan lincahnya di lapangan menyulitkan trio lini belakang Indonesia, Fachrudin Aryanto, Jordi amat, dan Rizky Ridho.

Exit mobile version