Timnas.co – Witan Sulaeman sedang dalam krisis kepercayaan diri menyusul performa buruknya pada laga melawan Thailand Kamis (29/12/22) kemarin.
Witan yang pada pertandingan melawan Thailand mestinya mencetak gol, justru tampil melempem dihadapan pendukung Timnas Indonesia.
Sudah berhadapan dengan gawang kosong Thailand, Witan malah menggulirkan bola melebar di sisi kanan gawang dan hanya menghasilkan goal kick untuk Thailand.
Hal itu sampai membuat pelatih Indonesia Shin Tae-yong tersungkur lemas. Shin Tae-yong seakan tidak percaya dengan kejadian tersebut.
Padahal, Witan sudah dianggap sebagai salah satu striker dengan finishing terbaik Timnas Indonesia saat ini.
Akibat kejadian itu, Witan kehilangan kepercayaan diri dan kerap melakukan kesalahan di lapangan.
Alhasil, Shin tae-yong pun menarik keluar Witan dan menggantinya dengan Muhammad Rafli.
Hal serupa juga terjadi dalam laga sebelumnya ketika Indonesia menjamu Kamboja.
Witan gagal menceploskan bola ke gawang padahal tinggal satu lawan satu dengan kiper Kamboja, Keo Soksela.
Dua kesalahan fatal ini bisa saja mengancam posisi Witan di skuad utama Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong bisa saja memarkir winger asal Palu itu pada pertandingan melawan Filipina malam ini.
Namun, yang jadi pertanyaan siapa pemain yang berkarakter sama seperti Witan Sulaeman di posisi Winger kiri?
Kalaupun Shin Tae-yong harus memarkir sang pemain, penggantinya tidak akan seagresif Witan.
Mungkin Ricky Kambuaya dan Marselino Ferdinan bisa jadi pilihan. Akan tetapi keduanya sulit memainkan peran pemain nomor 10 atau second striker seperti Witan Sulaeman.
Secara keseluruhan, penampilan Witan Sulaeman dalam dua pertandingan sebelumnya, sebenarnya, tidak buruk-buruk amat.
Kecepatan dan skill olah bolanya kerap merepotkan pertahanan lawan. Terbukti, Witan mampu mencetak satu gol yang membawa Indonesia menang atas Kamboja.
Oleh sebab itu, pilihan memarkir sang pemain kemungkinan besar tidak akan dilakukan oleh shin Tae-yong.
Jika benar, mestinya kesempatan ini menjadi waktu untuk menebus kesalahan pada pertandingan sebelumnya.