Malaysia Mau Gelar Piala Merdeka 2023 tanpa Indonesia, Takut Indonesia Juara Lagi?

Timnas.co - Federasi sepak bola Malaysia atau FAM berencana akan menggelar kembali turnamen Piala Merdeka. Sudah 10 tahun belakangan atau sejak 2013 turnamen ini terhenti. Dikutip dari akun Instagram @theaseanfootball turnamen ini akan digelar lagi tahun ini pada bulan September mendatang. Turnamen ini akan diikuti oleh 4 kontestan, termasuk Malaysia sebagai tuan rumah. 1 tim dari Asia Barat dan 2 tim dari Asean. Yang mengejutkan, 2 tim Asean yang rencananya akan diundang FAM tidak ada nama Indonesia. FAM memilih Thailand dan Vietnam. Sementara 1 tim Asia Barat masih sementara dipertimbangkan antara Suriah atau Palestina. “Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) berencana menghidupkan kembali Piala Merdeka setelah 10 tahun (turnamen terakhir diadakan pada 2013),” tulis @theaseanfootball. Turnamen ini dijadwalkan akan diadakan pada bulan September tahun ini, dengan partisipasi 4 tim termasuk Malaysia (tuan rumah), 1 tim Asia Barat dan 2 tim Asean.” Negara yang menjadi target FAM untuk mengirimkan undangan adalah Vietnam,, Thailand, Syria, atau Palestina,” pungkas @theaseanfootball. Indonesia di Piala Merdeka Piala Merdeka telah digulirkan sejak tahun 1957. Turnamen ini rutin digelar tiap tahun. Kata Merdeka diambil sebab turnamen ini digelar untuk memperingati hari kemerdekaan Malaysia. Tidak masuknya Indonesia dalam daftar tim undangan FAM terbilang aneh. Pasalnya, sejak digelar sejak 1957, Indonesia cukup mendominasi dalam turnamen ini. Di tahun 1957 saja, Indonesia keluar sebagai runner up turnamen. Kemudian tahun 1958 dan 1960 Indonesia finis di urutan ketiga. Dominasi Indonesia tidak sampai disitu. Indonesia bahkan mampu juara dua kali berturut-turut. Itu terjadi pada tahun 1961 dan 1962. Edisi tahun 1961 Indonesia mampu juara setelah mengalahkan tuan rumah, Malaysia di final dengan skor 2-1 di Stadion Merdeka, Kuala Lumpur. Selanjutnya, tahun 1962, Indonesia kembali menembus partai final. Palestina menjadi penantang terakhir Indonesia di Stadion Merdeka. Kala itu, Indonesia mengalahkan Palestina dengan skor tipis 2-1. Indonesia sempat tertinggal lebih dulu di menit ke-26. Namun, gol Solong Hajah (35’) dan Hengky Timisela (36’) mampu membalikkan keadaan hingga mengantarkan Indonesia juara. Turnamen 1962 diwarnai dengan mundurnya Thailand dari turnamen. Ada pula Israel yang batal diundang. Indonesia terakhir kali juara di turnamen ini pada tahun 1969. Untuk kedua kalinya Indonesia bersua tim tuan rumah di partai final dan berhasil merengkuh tangga juara. Di edisi 1969 Indonesia mengatasi perlawanan Malaysia dengan skor 3-2. Gol-gol Indonesia dicetak oleh Yakob Sihasale, Soetjipto Soentoro, dan Iswadi Idris.

Baca Juga