Timnas Indonesia harus bisa memaksimalkan lubang kecil yang ada di pertahanan Vietnam jika ingin meraih kemenangan dalam pertandingan malam nanti, Jumat (18/1), pukul 21.30 WIB.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengincar kemenangan penuh saat melawan Vietnam.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku tidak akan menampilkan permainan serangan balik atau bertahan seperti yang sering diterapkan saat jumpa Vietnam.
Namun, Vietnam tetaplah Vietnam, mereka tim terbaik di Asean dengan permainan kolektifnya.
Terbukti saat menghadapi tim sekelas Jepang, Vietnam mampu mendapatkan 41% penguasaan bola dengan akurasi umpan 81%.
Di Babak pertama bahkan Vietnam berhasil unggul 2-1 atas Jepang.
Selain itu, Timnas Indonesia sejak arsitek Shin Tae-yong tak mampu meraih kemenangan atas Vietnam, 2 kali kalah dan 2 kali imbang, bahkan tak mampu menjebol gawang Vietnam.
Fakta ini tidak bisa ditolak oleh Shin Tae-yong dan diatas kertas peluang Vietnam menang malam nanti lebih besar ketimbang Indonesia.
Namun, sekuat-kuatnya Vietnam, setebal apapun pertahanannya, pasti ada celah.
Vietnam menyisakan sedikit lubang kecil di pertahanan mereka.
Lubang kecil ini yang sudah dimaksimalkan oleh Jepang untuk bisa “comeback” di babak kedua dengan menggelontorkan 3 gol, Jepang menang 4-2.
Lubang kecil itu terletak di antara 3 bek pertahanan Vietnam.
Seperti diketahui, Vietnam memainkan formasi 3 bek saat melawan Jepang.
Jepang berhasil membongkar pertahanan solid Vietnam dengan mengeksploitasi lubang diantara 3 bek sejajar milik Vietnam.
Lubang ini bakal tercipta jika Shin Tae-yong mampu melakukan penyerangan dari lini tengah, bukan dari mengandalkan sayap seperti biasanya.
Hal ini sudah dilakukan oleh Minamino yang mampu menarik 3 bek Vietnam dan membuka ruang bagi pemain sayap Jepang lain untuk meresek dari lubang yang diciptakan oleh Minamino.
Shin Tae-yong bisa mengandalkan Ivar Jenner dan Marselino untuk membuka celah kecil ini.
Namun, jika Shin Tae-yong kembali mengandalkan pemain sayap, maka secara analisis, pemain sayap bakal sulit membongkar kedua sisi Vietnam, dua wingback Vietnam sering mundur dan bertahan dengan baik.
