TIMNAS.CO – Terkadang, komentar atau pendapat dari seseorang atau sekelompok orang yang sok asik, malah membuat hal yang asik jadi tidak asik.
Apalagi jika komentar atau pendapat tersebut main comot tanpa didasari bukti data yang jelas.
Dan Indonesia, terutama penggila sepak bola masih merasakan euforia kemenangan Timnas Indonesia U-22 dalam ajang SEA Games.
Seperti biasa, banyak komentar-komentar dan pendapat miring macam “baru emas SEA Games aja udah macam juara Piala Dunia”.
Tapi komentar macam itu lebih baik didiamkan saja. Tidak usah ditanggapi. Yang pasti, euforia berlebihan itu memang tidak baik.
Tapi ada beberapa pendapat yang bikin telinga gatal. Salah satunya adalah, kenapa Timnas Indonesia U-22 sampai memanggil pemain yang sudah bermain di level senior untuk bermain di ajang amatir?
Lantas dibandingkan dengan Kylian Mbappe yang tidak pernah “turun kasta” ke Timnas Prancis kelompok umur setelah mendapatkan caps bersama Timnas Prancis senior.
Mungkin mereka hidup di gua atau bagian dari grup Facebook yang melihat judul berita saja tanpa dibaca karena tidak ada kuota data.
Tidak tahukah jika cabang olahraga sepak bola di Olimpiade juga termasuk event amatiran? Tapi berbondong-bondong para mega bintang yang sudah lewat usia U-22 tetap ingin tampil dalam ajang tersebut membela negaranya dengan mengisi jatah kuota pemain senior yang memang diperbolehkan?
Atau sudah lupakah bagaimana Son Heung-min bersama Korea Selatan meraih emas Asian Games 2018 di Stadion Pakansari?
Atau bagaimana Alejandro Garnacho, yang sudah sering turun membela tim utama Manchester United tetap memohon pada pelatih Erik Ten Hag untuk bisa bermain bersama Argentina U-19 di Piala Dunia U-19?
Ini bukan masalah turun kasta atau tidak ada regenerasi. Lagipula regenerasi apa jika yang main juga masih berusia dibawah U-22?
Lalu dibahas pula masalah selebrasi anak-anak Timnas Indonesia U-22 yang seakan mengejek selebrasi pemain Thailand, Yotsakorn Burapha.
Menurut mereka, kelak di masa depan Yotsakorn Burapha bisa membalas lebih kejam. Bahkan diamini oleh yang lain.
