Di babak pertama saja Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan tercatat memiliki sejumlah peluang terbuka untuk mencetak gol. Namun, tak satu pun berhasil menggetarkan jaring gawang Moldova.
Masuk ke babak kedua, Timnas Indonesia U-20 lebih menaikkan tensi serangan. Pemain belakang Moldova dituntut lebih bekerja keras.
Alih-alih menambah gol, sejumlah peluang malah gagal dimaksimalkan. Salah satunya adalah saat umpan silang Marselino di depan gawang yang gagal dikonversi menjadi gol oleh Rabbani Tasnim.
Padahal posisi top skor Piala AFF U-19 itu sudah bebas dari kawalan pemain belakang Moldova.
“Memang di setiap pertandingan banyak sekali yang dievaluasi, khususnya finishing di depan gawang. Itu yang harus lebih fokus lagi,” kata Shin Tae-yong dalam rekaman yang dirilis oleh PSSI.
Rabbani Tasnim salah satu pencetak gol kemenangan Timnas Indonesia pada laga itu juga mengakui kendala yang sama.
Menurutnya, pemain Garuda Nusantara sempat kehilangan fokus di awal babak pertama. Hal itu menyebabkan pemain Moldova, Vicu Bulmaga, berhasil mencuri gol di menit ke-8 setelah sukses memanfaatkan umpan tendangan bebas.
