Beberapa pemain diaspora yang diharapkan netizen untuk dipanggil tidak masuk dalam daftar Pelatnas, seperti Abdurrahman Iwan, Veikko Kempainnen dan Gabriel Han Wilhoft-King.
Pelatnas Timnas Indonesia U-17 untuk persiapan Piala Dunia U-17 yang tinggal dalam hitungan bulan, sudah dimulai sejak Senin, 10 Juli 2023 kemarin.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti dibantu oleh Shin Tae-yong, Indra Sjafri, dan Dennis Wise telah menyeleksi pemain usia pelajar, baik dalam negeri maupun diaspora untuk mengikuti Pelatnas.
Hasilnya, sebanyak 34 pemain usia pelajar masuk dalam seleksi Pelatnas. 6 diantaranya adalah pemain diaspora.
Pelatnas Timnas Indonesia U-17 ini sendiri akan memakai sistem promosi Dan degradasi. Artinya, tiap pemain yang dicoret, akan ada pemain baru yang masuk.
Beberapa nama pemain lokal yang namanya sudah cukup dikenal seperti Sulthan Zaky, Figo Dennis, Arkhan Kaka, serta Muhammad Iqbal Dwijanggie ada dalam daftar pemain yang ikut Pelatnas.
Sementara 6 pemain diaspora yang dipanggil adalah Welber Halim (Sao Paulo), Madrid Augusta (AFC '34 Alkmaar), Mahesa Ekayanto (FC Dordrecht), Staffan Qabiel (Academy Sant Cugat), Aaron Liam (Bullen FC), dan Aaron Nathan (Youth FC Nottingen).
Dengan komposisi enam pemain diaspora tersebut, pecinta sepak bola antusias namun tetap bertanya-tanya, mana nama pemain diaspora lain yang kabarnya akan dipanggil?
Salah satunya adalah Abdurrahman Iwan. Pemain kelahiran Qatar ini sempat memberikan harapan bagi pecinta sepak bola tanah air dengan postingan di media sosialnya perihal kedatangannya di Indonesia.
Namun, pemain yang berposisi sebagai bek ini tidak masuk dalam daftar Pelatnas. Menurut keterangan dari Bima Sakti, umur Abdurrahman Iwan sudah lewat dari persyaratan.
Selain Abdurrahman Iwan, ada lagi nama pemain diaspora yang diharapkan bergabung dalam Pelatnas. Dia adalah Veikko Kempainnen.
Pemain yang masih berusia 16 tahun ini biasa bermain sebagai gelandang. Ayahnya asal Finlandia. Sementara sang Ibu merupakan WNI asal Maluku. Secara syarat, Veikko Kempainnen masuk.
