TIMNAS.CO – Mantan Exco PSSI, Hasani Abdulgani menyebutkan bahwa Maarten Paes masih punya cara agar bisa membela Timnas Indonesia.
Hasani Abdulgani membeberkan situasi bagaimana Maarten Paes untuk bersyarat membela skuad Garuda di Instagram.
Sosok yang mengurus proses naturalisasi Jordi Amat dkk ini membenarkan bahwa Maarten Paes tidak eligeble atau bersyarat jika melihat artikel 9 ayat 2 FIFA.
Akan tetapi, Hasani Abdulgani membongkar masih ada celah yang bisa dimanfaatkan PSSI.
“Benarkah Marteen Paes tidak eligible menjadi pemain Timnas Indonesia? Kalau berdasar kepada article 9 ayat 2, benar Marteen tidak eligible,” tulis Hasani Abdulgani di keterangan postingannya.
“Karena pernah bermain untuk Timnas Belanda U-21 setelah September 2020. (Batas waktu aturan soal “persyaratan usia” diberlakukan).”
“Marteen terakhir membela Belanda VS Belarus, 15 November 2020,” sambungnya.
Nah, kasus Maarten Paes ini disebut ada kemiripan dengan Jordi Amat.
“Namun kalau belajar dari kasus Jordi Amat yang juga pernah bermain di Timnas U-21 Spanyol ada kemiripan,” tulis Hasani Abdulgani.
“Bedanya Jordi membela Spanyol hanya beberapa minggu sebelum dateline September 2020,” imbuhnya.
Mantan Exco PSSI lantas membongkar masih ada celah dalam aturan FIFA yang bisa dimanfaatkan PSSI.
Namun ia mengingatkan PSSI harus jeli melihat aturan dari FIFA.
“Tapi ada ayat lain di pasal 9 tersebut yang menyatakan pengecualian bagi mereka yang peraturan negaranya tidak mengenal dual citizen,” tambah Hasani Abdulgani.
“Oleh karenanya menurut saya Maarten masih punya kesempatan kalau federasi (legal tim) jeli melihat aturan, khususnya uraian di artikel 9 FIFA,” pungkasnya.
Sebelumnya kendala naturalisasi Maarten Paes diungkapkan oleh Exco PSSI, Arya Sinulingga.
“Ya memang ada kendala di sana karena pada usia 22 tahun, Paes ternyata membela salah satu negara anggota FIFA (Belanda),” ucap Arya Sinulingga dikutip dari laporan Instagram @/garudachampions.
Walau begitu, PSSI mengatakan tidak menyerah dengna kondisi ini.
Federasi tetap melanjutkan proses agar kiper FC Dallas bisa mendapatkan status warga negara Indonesia (WNI).
