Timnas.co – Timnas Indonesia bisa saja menderita kerugian besar andai pelatihnya sekarang, Shin Tae-yong, benar-benar mundur dari kursi kepelatihan.
Semalam Shin Tae-yong jadi perbincangan jagad maya karena sebuah pernyataan mengejutkan. Ia mengaku akan angkat kaki dari Timnas andai Ketua Umum PSSI, Mochamad Irianto mundur dari jabatannya.
Gerakan tagar #STYout vs #STYstay pun membanjiri media sosial penikmat olahraga si kulit bundar di tanah air.
Lantas apa kerugian Indonesia seandainya pernyataan yang disampaikan lewat instagram pribadinya @shintaeyong7777 itu benar terjadi? Yang pasti jika itu benar-benar terjadi Timnas Indonesia seperti berada di mode kembali ke pengaturan pabrik alias memulai dari awal.
1. Mode Kembali ke pengaturan pabrik
Kepergian Shin Tae-yong pasti akan membuat Timnas Indonesia membangun mulai lagi dari nol ladi alias kembali ke pengaturan pabrik.
Mungkin, program kerja Shin Tae-yong masih bisa dilanjutkan oleh sang asisten Nova Arianto. Namun, PSSI jangan lupa dari kasus Luis Milla empat tahun lalu.
Kepergian Luis Milla saat itu benar-benar merusak semuanya. Sebagai gantinya, PSSI menunjuk Bima sakti. Namun, Bima Sakti mengalami gagal total. Timnas jadi bulan-bulanan di Piala AFF 2018.
Maka bisa dipastikan jika Shin Tae-yong pergi kondisi internal Timnas Indonesia harus memulai semuanya dari awal.
2. Rusak mental pemain
Kalau kita masih ingat ketika Shin Tae-yong sempat berseberangan dengan Exco PSSI. Itu karena misi keduanya berbeda.
Exco PSSI terlalu berorientasi pada prestasi sementara Shin Tae-yong berorientasi pada mengubah sepak bola Indonesia secara menyeluruh termasuk mental pemain.
Perlahan-lahan misi itu mulai terwujud. Kekuatan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong seperti terbangun kembali dan para pemain hasil didikannya pun rata-rata jadi andalan di tim masing-masing.
Oleh sebab itu, mundurnya Shin Tae-yong diyakini bakal merusak mental pemain baik senior maupun junior. Apalagi sejauh ini mereka telah berjuan bersama Coach Shin Tae-yong.