Jersi sepak bola adalah sebuah identitas. Selain warna, maka sudah sangat wajar dalam sebuah jersi dicantumkan logo, nomor punggung, ataupun nama pemain.
Untuk yang terakhir memang tidak ada aturan baku penggunaan nama pada jersi saat sebuah tim melakoni laga pramusim atau ujicoba.
Namun, apa yang terjadi pada laga antara Timnas Indonesia menghadapi Argentina pada 19 Juni 2023 kemarin agaknya sangat disayangkan sekali.
Timnas Indonesia masih memakai jersey polos tanpa menunggu name set di punggung pemain. Padahal jika ingin memandang laga ini sebagai laga bersejarah, kiranya pihak Federasi alias PSSI bisa lebih memperhatikan ini lagi.
Hal ini memang sudah sejak dulu menjadi “semacam” tradisi PSSI untuk tidak mencantumkan nama pemain di jersi apabila Timnas Indonesia melakukan tanding uji coba. Karena memang tidak ada kewajiban juga.
Beberapa alasan juga menjadi dasar. Seperti karena ini hanya laga ujicoba, nanti di turnamen resmi bisa jadi nomor pemain berganti atau si pemainnya sendiri yang berganti.
Alasan lain adalah, jersi yang dipakai bisa “diturunkan” untuk tim junior atau bisa dipakai pada laga selanjutnya.
Tapi jika dilihat dari segi marketing, cara ini jelas tidak menguntungkan. Apalagi sebelumnya PSSI sudah gembar-gembor soal laga ini. Ditambah pernyataan dari PSSI sendiri soal adanya merchandise khusus pada laga Timnas Indonesia versus Argentina.
Harusnya dengan gembar-gembor ini, PSSI sudah mempersiapkan jersi khusus. Lengkap dengan name set pemain, bahkan dengan emblem MTD atau Match Transfer Day pada bagian depan sebagai bukti shahih jersi tersebut pernah dipakai dalam laga bersejarah.
Bayangkan di satu waktu jersi yang lengkap dengan tali name set dan MTD dilelang dalam acara amal. Tentu akan mendatangkan uang yang jumlahnya cukup lumayan.
Selain itu pemain yang berlaga di lapangan juga seperti tidak dihargai sendiri oleh PSSI.
Laga Timnas Indonesia versus Argentina cukup menyita perhatian dunia. Pemain Timnas Indonesia masih asing di mata penggemar sepak bola dunia.
