Yael Liesdek mengakui bahwa dirinya sempat dikontak oleh PSSI dan membicarakan masalah naturalisasi.
“Saya sudah memikirkan itu. Saya sebenarnya bisa memilih tiga negara, yaitu Suriname, Belanda, dan Indonesia,” ucap Liesdek dalam wawancaranya bersama di YouTube Yussa Nugraha, Minggu (24/12/2023).
“Namun, jika saya mendapat undangan bermain untuk Timnas Indonesia, saya jawab iya. Menurut saya bagus untuk dapat bermain di negara yang indah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pemain yang berposisi sebagai full back kanan ini mengakui dirinya pernah dihubungi PSSI.
“Iya pernah ada kontak. Saya diberitahu harus punya paspor Indonesia,” kata pemain berusia 22 tahun ini.
“Pernah ada pembicaraan tentang itu (naturalisasi beberapa bulan yang lalu untuk melakukan itu,” jelasnya.
Sayangnya kelanjutan pembicaraan naturalisasi Yael Liesdek tidak berlanjut atau menguap begitu saja.
“Namun, belum ada kelanjutan lagi dari sisi saya dan mereka. Tapi kami sudah berbicara tentang hal itu (naturalisasi),” tukasnya.
Perjalanan Karier Jay den Haan
Adapun perjalanan karier Jay den Haan sejatinya masih terhitung singkat. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya di Belanda.
Pemain berusia 22 tahun mengawali karier sepak bolanya di Sparta Rotterdam Youth. Kemudian ia pindah ke Feyenoord.
Di Feyenoord, Jay den Haan hanya sampai di kelompok umur U-17 yang membuatnya kembali lagi ke Sparta Rotterdam.
Jay den Haan akhirnya mampu menembus tim U-21 dan beberapa kali bermain bersama tim senior.
Masa depannya masih cerah karena ia mendapatkan kesempatan tampil reguler di Sparta U-21.