Timnas Indonesia

Jadi Senjata Senjata Timnas Indonesia U-20, Ini Rahasia Lemparan ke Dalam Robi Darwis Jadi Berbahaya

91
×

Jadi Senjata Senjata Timnas Indonesia U-20, Ini Rahasia Lemparan ke Dalam Robi Darwis Jadi Berbahaya

Sebarkan artikel ini
Lemparan ke Dalam Robi Darwis
Ini rahasia lemparan ke Dalam Robi Darwis//Instagram @robi_Darwis24

Timnas.co – Lemparan ke dalam baru-baru ini menyita perhatian publik. Ternyata ini rahasia lemparan ke dalam Robi Darwis jadi berbahaya dan jadi senjata andalan .

Ketika skor satu sama melawan Moldova U-20, Robi Darwis jadi salah satu aktor penyelamat muka dari kekalahan.

Tidak, Robi Darwis tidak mencetak gol. Namun, aksinya dalam menciptakan kemelut di depan gawang lewat skema lemparan ke dalam membuat Timnas Indonesia bisa membalikkan kedudukan menjadi 2-1.

Robi Darwis mengambil leparan ke dalam dari sisi kiri pertahanan Timnas Moldova U-20. Bola yang di lempar ternyata langsung menuju ke kotak pinalti lawan. Penjaga gawang Moldova yang sudah membaca arah bola salah mengantisipasi.

Bola akhirnya lepas dan jatuh di kaki Muhammad Ferarri yang sudah berdiri bebas di depan gawang. Dengan satu sontekan, Ferarri berhasil menyarangkan bola ke gawang Moldova dan membalikkan skor menjadi 2-1.

Keahliannya dalam mengeksekusi lemparan ke dalam ternyata tidak terjadi begitu saja.

Dikutip dari laman Persib Bandung, Robi Darwis mengaku kemampuannya itu pertama kali diasah pada tahun 2010.

Waktu itu Robi yang masih bermain di kompetisi lokal diminta mengambil lemparan ke dalam. Dia melempar bola yang ternyata sampai ke gawang.

Setelah momen itu, ia pun sering mendapat intruksi dari pelatih untuk melakukan lemparan ke dalam.

“Berawal dari kompetisi lokal pada tahun 2010 kalau tidak salah. Saya pertama ikut kompetisi, ada bola out kemudian coba throw in ke gawang, eh nyampe, kata Robi Darwis.

“Dari situ pelatih menginstruksikan saya untuk selalu memanfaatkan kelebihan yang sebelum saya tidak tahu,” sambung Robi Darwis.

Awalnya Robi tidak punya niat mengasah kemampuan lemparan ke dalam. Namun, setelah tahu kalau dirinya punya kemampuan di bidang itu baru mulai mengasahnya.

Bukan cuma seberapa jauh lemparannya, tetapi juga seberapa bahayanya di depan gawang.

“Saat ini terus belajar sendiri supaya lemparan semakin baik. Tidak hanya jauhnya, tapi berbahaya di area pertahanan lawan,” jelasnya.