Timnas Indonesia

Indra Sjafri Bicara Soal Nasib Pemain Diaspora di Skuad Timnas Indonesia U-20

556
×

Indra Sjafri Bicara Soal Nasib Pemain Diaspora di Skuad Timnas Indonesia U-20

Sebarkan artikel ini
Nasib pemain diaspora Indonesia di bawah asuhan Indra Sjafri
Pemain diaspora Indonesia dipanggil Indra Sjafri untuk seleksi Timnas Indonesia U-20 (Dok.PSSI)

memanggil 37 pemain untuk melakukan Training Center (TC) di Jakarta.

Pengumuman itu resmi diunggah oleh PSSI melalui website resmi PSSI dan akun Instagram @timnas.indonesia pada hari Rabu (13/3).

Tujuan dari pemanggilan ini sebagai ajang seleksi sejumlah pemain yang akan dipilih untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-20.

Dari total 37 pemain yang dipanggil oleh Indra Sjafri, 5 diantaranya merupakan pemain diaspora Indonesia yang tengah berkarir di luar negri.

Mereka adalah Marselinus Ama Ola dan Eros Dermawan (UD Logrones), Welberlieskott De Jardim (Sao Paolo FC), (Lausanne Sport), dan Dillan Yabran Rinaldi (SV Bergisch Cladbach 09). 

Terpantau beberapa pemain diaspora Indonesia seperti Marselinus, Eros dan Dillan sudah mulai mengikuti TC di Jakarta.

Indra Sjafri mengatakan cukup puas dengan performa 3 pemain diaspora yang berkarir di Eropa ini.

“Untuk sementara terutama pemain dari Spanyol, ada Eros dan Marselinus, kita cukup puas. Lalu, ada yang dari Jerman, Dillan kita juga cukup puas.” Ungkapnya ke awak media saat diwawancara di Lapangan ABC Senayan.

Meski memanggil beberapa pemain diaspora dan pemain keturunan Indonesia, sebagian netizen merasa jika terdapat beberapa pemain diaspora lain yang seharusnya dipanggil Indra Sjafri juga.

Satu nama yang banyak disebut oleh netizen bola Indonesia adalah Amar Brkic, dia merupakan pemain berdarah Indonesia-Jerman-Bosnia yang juga menjadi anak asuh di ajang Piala Dunia U-17.

Pelatih yang sukses membawa Timnas Indonesia U-23  memenangkan medali emas SEA Games ini buka suara mengenai alasannya tidak memanggil pemain akademi TSG Hoffenheim itu.

“Ya, karena (Amar Brkic) belum kita butuhkan, kita biarkan dia berkembang di klub. Kalau memang nanti hasil komunikasi dengan pelatih-pelatih di klub luar dia ok (baru dipanggil).

“Tidak gampang memanggil pemain yang usianya di bawah 20 (tahun) ini. Karena disamping harus sekolah mereka (ada aktivitas) lain sebagainya.” Tuturnya.

Timbul juga pertanyaan netizen soal keputusan Indra Sjafri memanggil Chow Damanik. Sebab pemain asal Swiss itu belum memiliki paspor Indonesia.