TIMNAS.CO – Pemain keturunan Sudan, Meshaal Osman membeberkan ceritanya mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-20.
Indra Sjafri masih berfokus menggelar pemusatan latihan (TC) sekaligus seleksi untuk mencari pemain yang akan dipilih ke Timnas Indonesia U-20.
Nama Meshaal Osman mendapatkan panggilan ketika Garuda Nusantara berlatih di Jakarta mulai Januari 2024.
Pemain keturunan Sudah ini mengatakan berkesan mengikuti TC Timnas Indonesia U-20 sampai selesai.
“Alhamdulilah lancar sampai akhir TC,” ucap Meshaal Osman dikutip dari CNN Indonesia.
“Semoga TC ke depan lebih baik lagi dan bisa bekerja keras lagi, serta laga uji coba ke depan mampu membawa hasil yang lebih baik,” imbuhnya.
Pemain Persija U-19 ini mengaku beruntung karena bisa menghadapi lawan-lawan kuat.
Timnas Indonesia U-20 menjalani laga uji coba melawan Bhayangkara FC, Thailand U-23, Uzbekistan U-23, dan terakhir Suwon FC.
“Pelajaran yang saya dapat dari pemain-pemain yang postur badannya besar,” ucap Meshaal Osman.
“Ada pemain dengan skill tajam, semoga ke depan bisa belajar lebih baik lagi,” sambungnya.
Adapun Meshaal Osman tidak terkendala walau kedua orang tuanya berasal dari Sudan.
Sebab jebolan ASIOP ini memang lahir dan besar di Indonesia.
“Dua-duanya (orang tua) asli Sudan dan saya lahir di sini (Indonesia),” tegas Meshaal Osman.
Nah, Meshaal Osman di TC kali ini mendapatkan kepercayaan tampil sebagai bek tengah.
Sebelumnya posisi aslinya adalah gelandang bertahan.
Ia mengaku tidak kesulitan untuk adaptasi sebagai bek tengah karena sudah belajar aspek bertahan ketika menjadi gelandang.
Bahkan Meshaal Osman menyebut bahwa dirinya terinspirasi oleh Jordi AMat.
“Kalau di Indonesia (pemain inspirasi) ada Jordi Amat,” tegasnya.
Sementara itu, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa anak asuhnya mengalami banyak perkembangan.
“Uji coba melawan merupakan cara melihat perkembangan kualitas pemain setelah mengikuti stimulus latihan pada fase awal pembentukan tim U-20 Indonesia,” kata Indra Sjafri dinukil dari laman resmi PSSI.
“Saya puas apa yang ditampilkan pemain saat lawan Suwon FC. Melihat kemampuan pemain dalam memahami filosofi permainan dan game plane sudah sesuai apa yang kami inginkan,” imbuhnya.