Hugo Samir mendadak menjadi sasaran hujatan para warganet di media sosial. Padahal, beberapa waktu lalu, ia sempat dipuja-puji lewat golnya di laga lawan Kirgistan.
Pada laga perdana melawan Kirgistan di ajang Asian Games kali ini. Indra Sjafri memberikan debut bagi Hugo Samir untuk menjalani laga menggantikan Egy Maulana Vikri.
Pemain yang masih berusia 18 tahun itu, mampu menjawab kepercayaan Indra Sjafri lewat golnya jelang pertandingan usai.
Gol tersebut bermula dari kesalahan kontrol bola yang dilakukan pemain belakang Kirgistan. Melalui kecepatannya, Hugo mampu mencuri bola dan menceploskan ke gawang Kirgistan untuk mengubah skor 2-0.
Sayangnya, keajaiban putra legenda Liga Indonesia asal Brazil, Jacksen F. Tiago itu hanya terjadi dalam laga itu saja. Di laga selanjutnya, ia tidak tampak berkontribusi.
Pada laga 16 besar ini, ia diturunkan pada menit ke-85 menggantikan Egy Maulana Vikri yang juga tak nampak berkontribusi banyak selama pertandingan.
Indonesia sedang berada dalam momentum untuk menyamakan gol, setelah tertinggal 0-1 dari Uzbekistan. Bahkan, Ramadhan Sananta sempat mencetak gol lewat sundulan memanfaatkan tendangan bebas Rizky Ridho.
Sayang, hakim garis sudah mengangkat bendera offside sehingga Indonesia gagal menyamakan kedudukan.
Pada momentum inilah, Hugo Samir berulah. Ia berduel dengan Ibrokhimkhalil Yuldoshev di sisi kanan pertahanan Indonesia. Tampak emosi, Hugo Samir diacungkan kartu kuning oleh wasit.
Tak berselang lama, ia kembali terlibat bentrok dengan Yuldoshev. Kali ini, Hugo tampak menyikut perut Yuldhosev yang apesnya terlihat oleh wasit. Tanpa ampun, wasit mengacungkan kartu kuning kedua dan mengusirnya dari lapangan.
Hal ini juga sempat membuat rekan-rekannya kecewa dan menunjukkan raut wajah kesal saat Hugo melewati bench.
Warganet kemudian menyinggung kembali kelakuan Hugo Samir di masa lalu. Di tahun 2021, ia sempat dihukum Komisi Disiplin (Komdis) PSSI selama satu tahun karena menyerang perangkat pertandingan dalam ajang Elite Pro Academy.