TIMNAS.CO – Direktur Teknik Deltras FC, Fachri Husein menyampaikan kritikannya tentang pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Menutut Fachri Husein, pemain naturalisasi Timnas Indonesia mendapat pujian yang berlebihan oleh netizen.
Hal itu tak dibenarkan oleh Fachri Husein karena dapat menyakiti pemain lokal jika warganet terlalu memuji pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
“Tidak perlu berlebihan dalam memberikan pujian kepada pemain Naturalisasi. Karena tanpa disadari, pujian yang berlebihan dapat menyakiti pemain lokal,” ujar Fachri.
Hal ini sontak mendapat sorotan para warganet dimana sebagian besar mereka tak setuju dengan statement Fachri Husein.
Menurut warganet, adanya pemain naturalisasi harusnya bisa membangkitkan daya saing bagi pemain lokal.
Dikuti dari laman Facebook Info Bola Timnas, beberapa warganet menyanggah kritikan Fachri yang dirasa kurang tepat.
“Harusnya pemain lokal termotivasi bukan malah sakit hati,” tulis akun Rnzz Xuanz.
Menyambung komentar warganet diatas beberapa balasan. Menurut mereka seharusnya pemain lokal termotivasi agak bermain lebih baik lagi dan memiliki mental yang bagus.
Seperti diketahui pemain naturalisasi dan keturunan Timnas Indonesia cukup banyak saat ini.
Hal itu karena PSSI sangat gencar mencari pemain keturunan untuk di naturalisasi ke Timnas Indonesia akan memperkuat tim.
Namun, sayangnya beberapa pihak tak begitu setuju dengan adanya pemain naturalisasi tersebut.
Beberapa menganggap persaingan bagi pemain lokal akan semakin sengit dan kesempatan bermain akan jadi semakin kecil.
Sayangnya, pihak yang menentang adanya pemain naturalisasi tak serta merta menilik kualitas Timnas Indonesia saat ini.
Terbukti dengan adanya pemain naturalisasi permainan skuad merah putih semakin membaik dalam segi kualitas.
Tak hanya itu, pertandingan Timnas Indonesia dengan diperkuat pemain naturalisasi menjadi lebih solid dan diperhitungkan.
Pemain naturalisasi Indonesia saat ini ada Ivar Jennar, Elkan Baggott, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Jordi Amat, Sandy Walsh dan masih banyak lainnya.
