Timnas Indonesia

Eks Ketum PSSI Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia: Ini Perlu Dievaluasi

2791
×

Eks Ketum PSSI Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia: Ini Perlu Dievaluasi

Sebarkan artikel ini
Mantan Ketum PSSI kritik program naturalisasi pemain untuk bela Timnas Indonesia.
Foto: Dok. PSSI

TIMNAS.CO – Mantan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengkritik program pemain untuk .

Timnas Indonesia era Shin Tae-yong memang dibela banyak pemain keturunan yang dinaturalisasi.

Di kloter pertama ada nama-nama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, hingga Shayne Pattynama.

Kemudian ada tambahan nama pemain muda, yakni Justin Hubner, Ivar Jenner, serta Rafael Struick.

Meski begitu, PSSI masih belum berhenti memproses naturalisasi pemain keturunan.

Misalnya Jay Idzes yang sudah resmi mendapatkan status WNI.

Kemudian ada Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes yang sedang menjalani proses naturalisasi.

Akan tetapi, program ini disentil oleh , Edy Rahmayadi.

Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023 ini mengatakan bahwa PSSI lebih baik membenahi pembinaan daripada melakukan naturalisasi.

“Indonesia yang berpenduduk 278 juta jiwa menaturalisasi pemain dari negara yang berpenduduk 28 juta, ini perlu dievaluasi,” ujar Edy Rahmayadi dikutip dari Antaranews.com.

Lebih lanjut ia mengatakan PSSI perlu dibenahi dari akar rumput.

PSSI dan pemerintah idealnya memberikan beragam fasilitas sepak bola mulai dari tingkat desa.

“Sekolah-sekolah sepak bola sudah seharusnya diperbanyak,” kata Edy Rahmayadi.

“Kalau bisa satu desa satu lapangan, sekarang ini saya melihat lebih banyak tempa jualan daripada lapangan,” sambungnya.

Demi melakukan hal itu, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa PSSI bisa memanfaatkan Ratu Tisha.

Saat ini Ratu Tesha memang ada di bagian PSSI menjabat sebaga Waketum dan dianggap pnya wawasan serta pengetahuan sepak bola yang bagus.

“Ratu Tisha itu mempunyai konsep yang cukup bagus,” ucap Edy Rahmayadi.

“Saya yakin sekali kalau konsep Tisha dilaksanakan sampai ke tingkat provinsi akan banyak pemain bagus yang dihasilkan,” tegasnya.

Adapun untuk kompetisi, mantan Ketum PSSI periode 2016 sampai 2019 ini menyatakan bahwa itu adalah tujuan dari pembinaan.

“Kompetisi adalah goal dari pembinaan,” ser Edy Rahmayadi.

Sementara itu, PSSI zaman Edy Rahmayadi juga melakukan naturalisasi.