TIMNAS.CO – Mantan asisten pelatih Shin Tae-yong, Dzenan Radoncic mengatakan dirinya siap kembali ke Timnas Indonesia jika dibuthkan.
Dzenan Radoncic erupakan mantan pesepak bola yang berposisi sebagai penyerang tengah. Pria asal Montenegro ini terbilang menjadi sosok striker jangkung.
Sosoknya kemudian ditarik Shin Tae-yong untuk membantu juru taktik asal Korea Selatan itu di Timnas Indonesia.
Wajar karena Dzenan Radoncic bukanlah sosok baru bagi Shin Tae-yong.
Sebab, mereka sempat bekerja bersama-sama ketika bermain untuk Seongnam pada 2009 sampai 2011.
Kerja sama yang terjalin antara keduanya pun juga berhasil mengantarkan Seongnam menjadi kampiun Liga Champions Asia 2010 dan Piala FA Korea 2011.
Di Timnas Indonesia, Dzenan Radoncic bertugas untuk melatih striker yang merupakan posisi bermainnya kala menjadi pemain profesional.
Tangan dinginnya membuat striker Timnas Indonesia memiliki finishing yang terbilang baik.
Sayangnya Dzenan Radoncic mengundurkan diri beberapa waktu lalu karena alasan keluarga.
Setelah ditinggal Dzenan Radoncic, penyelesaian akhir para pemain Timnas Indonesia ikut melempem.
Bahkan Hokky Caraka mengakui hal tersebut. Striker Timnas Indonesia ini mengatakan kurang menjalani latihan finishing usai Dzenan Radoncic pergi dari skuad Garuda.
“Mungkin kita di timnas semenjak coach Radoncic keluar menjadi kurang latihan finishing. Makanya kita jadi sedikit kaku dalam hal itu,” ujar Hokky Caraka.
Kini masalah Timnas Indonesia untuk finishing juga belum terselesaikan. Hal itu terlihat ketika melawan Libya dalam uji coba jelang Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia hanya mencetak satu gol ke gawang Libya dalam dua pertandingan uji coba.
Bahkan pelatih Libya, Milutin Sredojevic menyebut faktor finishing menjadi salah satu kekurangan anak didik Shin Tae-yong.
“Saya tahu beberapa pemain Anda bermain di Eropa, mereka benar-benar menunjukkan bahwa merkeka tahan terhadap tekanan, mereka tidak di bawah tekanan pada situasi apapun,” ucap Milutin Sredojevic dinukil dari unggahan Instagram @/futboll.indonesiaa.