TIMNAS.CO – Pelatih Libya, Milutin Sredojevic memberikan masukan terhadap Timnas Indonesia yang kalah dua kali melawan anak asuhnya.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia melakoni dua pertandingan uji coba melawan Libya jelang Piala Asia 2023.
Hasilnya skuad Garuda menelan dua kali kekalahan dari tim yang bertengger di peringkat ke-120 FIFA.
Pertama Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak atas Libya dengan skor empat gol tanpa balas.
Di leg kedua, anak asuh Shin Tae-yong sejatinya mampu mengejutkan Libya lebih dulu.
Yakob Sayuri mencetak gol pada menit ke-6. Akan tetapi, Libya berhasil comeback.
Skuad asuhan Milutin Sredojevic berbalik unggul dengan skor 2-1 atas Timnas Indonesia.
Usai pertandingan itu, pelatih Libya lantas memberikan masukan terhadap Timnas Indonesia yang akan mentas di Piala Asia 2023.
Menurut Milutin Sredojevic, skuad Timnas Indonesia sudah cukup bagus, terlebih hadirnya pemain yang berkarier di Eropa.
“Saya tahu beberapa pemain Anda bermain di Eropa, mereka benar-benar menunjukkan bahwa merkeka tahan terhadap tekanan, mereka tidak di bawah tekanan pada situasi apapun,” ucap Milutin Sredojevic dinukil dari unggahan Instagram @/futboll.indonesiaa.
“Mereka bermain dengan baik, mereka memberikan yang terbaik dan saya percaya dengan keseimbangan yang sempurna antara pemain yang bermain di Eropa dan yang bermain di Indonesia ini adalah formula terbaik untuk Timnas Indonesia, dan saya berharap yang terbaik untuk Indonesia,” imbuhnya.
Kendati demikian, pelatih Libya ini melihat bahwa Timnas Indonesia punya masalah serius.
Dua faktor lemah di kubu Timnas Indonesia adalah lini pertahanan dan finishing pemain.
“Timnas Indonesia mengalami masalah pertahanan, karena anda kebobolan dua gol dan dua pertandingan 6 gol,” ujar Milutin Sredojevic lagi.
“Timnas Indonesia punya masalah di lini pertahanan, dan Timnas Indonesia juga masalah di aspek finishing, dari titik finishing dan posisi anda yang menyerang dari samping, sangat tidak sesuai,” bebernya.
Maka dari itu, Shin Tae-yong perlu mengevaluasi dan perkataan pelatih Libya memang ada benarnya.
